Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cucu Paku Buwono XII akan Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, Begini Prediksi Pengamat Politik

Cucu Paku Buwono XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi, dikabarkan akan jadi lawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Begini prediksi pengamat politik.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Cucu Paku Buwono XII akan Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, Begini Prediksi Pengamat Politik
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Calon Wali Kota Solo - Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNNEWS.COM - Cucu Paku Buwono XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi, berencana akan maju melawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.

Niat Putri untuk menjadi lawan putra Presiden Joko Widodo tersebut, disampaikan oleh Ketua Bappilu DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Sugeng Riyanto.

Sebelumnya, diketahui Putri telah melakukan penjajakan dengan PKS di Kantor DPD PKS Kota Solo pada Kamis (23/7/2020) lalu.

"Di situ Mbak Putri penjajakan awal kaitan dengan niatan beliau untuk ikut di kontestasi pilkada, artinya sebagai penantang Gibran," kata Sugeng, seperti yang diberitakan TribunSolo.com, Selasa (28/7/2020).

Baca: Gibran Diprediksi Lawan Kotak Kosong, Zulhas: Konsekuensi dari Demokrasi

Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago pun memberikan tanggapannya terkait kabar tersebut.

Pangi juga menyampaikan prediksinya apabila Putri akhirnya maju menjadi lawan Gibran di Pilkada Solo 2020

Menurut Pangi, dengan hadirnya keluarga keraton sebagai lawan Gibran di Pilkada Solo, setidaknya dapat mengimbangi sang putra presiden.

Berita Rekomendasi

"Kalau Putri dengan Gibran ini tentu bila di Solo ini kan ewuh pekewuh, ada anak raja, anak apa."

"Derajatnya kalau di Solo ini keraton kelas ke berapa, kan di India pun ada Sudra, Brahmana, ini trahnya kelas ke berapa kita nggak tahu, tapi minimal mampu mengimbangi," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa malam.

Soal empat anggota keluarga Presiden Jokowi meramaikan Pilkada 2020, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutnya fenomena baru dalam varian politik dinasti di Indonesia, di mana untuk pertama kalinya, keluarga presiden yang masih menjabat ikut serta dalam perhelatan kontestasi elektoral, Rabu (15/1/2020).
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago. (Pangi Syarwi Chaniago)

Sementara itu, mengenai potensi kemenangan, menurut Pangi, hal itu tergantung masyarakat di Solo.

Pangi berpendapat, masyarakat yang tidak nyaman dengan adanya dinasti politik tentu akan menolak untuk mendukung Gibran.

"Soal kalah dan menang itu kembali ke masyarakat."


"Kalau masyarakat misalnya Jokowi itu dianggap Gibran, tentu kalau masyarakat Solo nggak senang dengan dinasti politik, kurang nyaman dengan dinasti politik, tentu dia tidak akan memilih Gibran karena yang dilawan itu bagi mereka bukan Gibrannya tapi Pak Jokowinya," ujar Pangi.

Menurut Pangi, Putri berpeluang untuk dipilih masyarakat yang merasa tak nyaman dengan dinasti politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas