Soal Ipar Jokowi, NasDem: Beliau Daftar, Tapi Kami Belum Putuskan Calon Bupati Gunungkidul
Wahyu Purwanto menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul melalui Partai Nasdem.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem sampai saat ini belum memutuskan calon Bupati Gunungkidul untuk Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan NasDem selalu membuka pendaftaran secara terbuka dalam pencarian calon kepala daerah, di mana salah satunya ipar Presiden Joko Widodo yakni Wahyu Purwanto mendaftar sebagai calon Bupati Gunungkidul.
"Tapi sampai hari ini, NasDem belum pernah membicarakan hal itu (pencalonan), belum mengusung beliau. Jadi masih tahap survei dan DPW belum mengusulkan ke DPP untuk kemudian kami putuskan," papar Ali di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Baca: Jokowi Harus Minta Anak dan Menantunya Mundur Jika Ingin Hilangkan Citra Dinasti Politik
Sementara terkait permintaan Presiden Jokowi agar iparnya tidak ikut Pilkada Gunungkidul, Ali tidak dapat menjawabnya karena NasDem sampai saat ini belum memutuskan calonnya.
"Jadi yang bisa memjawab itu, beliau sendiri," ucap Ali.
Wahyu Purwanto menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul melalui Partai NasDem.
Wahyu mundur setelah ia diminta oleh iparnya, Presiden Joko Widodo agar tak maju di Pilkada Gunungkidul.
Pernyataan mundur Wahyu disampaikan di Kapanwon Playen pada Minggu (26/7/2020).
Sejumlah kader dan relawan pendukung terlihat menangis saat mendengar Wahyu mundur dari pecalonan Bupati Gunungkidul.
Wahyu mundur setelah Jokowi dan Surya Paloh melakukan pertemuan khusus untuk membahas hal tersebut.
"Minggu kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.
Ia mengaku sering bertemu dengan Jokowi sebagai keluarga. Namun Jokowi telah menemuinya dan diminta secara khusus untuk mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul.
"Kalau dalam keluarga sering bertemu pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus," kata Wahyu