Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Tak Miliki Kursi di DPRD Solo Tawari PSI Rp 1 M, Achmad Purnomo: Nggak Setuju

PSI mengaku ditawari uang hampir Rp 1 miliar agar mendukung lawan dari Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Partai Tak Miliki Kursi di DPRD Solo Tawari PSI Rp 1 M, Achmad Purnomo: Nggak Setuju
TRIBUN SOLO Ryantono Puji Santoso / Adi Surya
Achmad Purnomo (kanan) membeberkan alasannya tak bersedia jadi timses Gibran Rakabuming Raka (kiri). Ia pun memastikan Gibran bisa menang pada Pilkada Solo 2020. - PSI mengaku ditawari uang hampir Rp 1 miliar agar mendukung lawan dari Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku ditawari sejumlah uang terkait Pilkada Solo 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo.

Diberitakan Kompas.com, Antonius menerangkan PSI ditawari uang sejumlah hampir Rp 1 miliar.

Dengan uang itu, diharapkan PSI dapat mendukung lawan dari pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam pilkada.

Antonius menuturkan, tawaran itu berasal dari partai yang tak memiliki kursi di DPRD Solo.

Sementara PSI di DPRD Solo mendapatkan satu kursi.

Baca: PSI Solo Mengaku Ditawari Masuk Gerbong Koalisi, Usung Purnomo Lawan Gibran di Pilkada Solo

Baca: Politikus PSI Minta Pemprov DKI Prioritaskan Penanganan Banjir di Jakarta

Nantinya, PSI diminta untuk mendukung pasangan Achmad Purnomo dan Anung Indro Santoso.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi kemarin ada tawaran ke PSI supaya masuk ke gerbong," terang Antonius, Kamis (6/8/2020).

"Supaya bisa diajak berkoalisi meloloskan Pak Purnomo-Anung itu tawaran pasangannya," tambahnya.

Tak hanya PSI, partai lain ternyata juga mendapat tawaran serupa.

Berdasarkan rencana tersebut, beberapa partai akan membentuk sebuah poros baru di Pilkada Solo.

Gibran dan Teguh Prakosa sempat pose bersama seusai serahkan sapi untuk kurban di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (30/7/2020).
Gibran dan Teguh Prakosa sempat pose bersama seusai serahkan sapi untuk kurban di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (30/7/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Antonius mengatakan akan ada tiga partai seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan juga PSI.


"Desainnya, PKS, PAN dan PSI yang mengunci."

"Gerindra sudah lepas dari skenario karena mendukung (Gibran dan Teguh)," jelas Antonius.

Sebelum mengambil keputusan soal tawaran itu, Antonius melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Ia langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Kemudian diketahui, PSI akan tetap memberikan dukungan untuk pasangan Gibran dan Teguh.

Baca: PSI Tetapkan Andy Budiman Pemenang Konvensi Pilkada Surabaya

Baca: Pilkada Sleman, Empat Parpol Sepakat Usung Danang WS

Seperti keputusan awal mereka untuk mendukung pasangan tersebut di Pilkada Solo 2020.

Menurut PSI, sementara ini Gibran merupakan calon terkuat dalam ajang pemilihan kepala daerah.

Antonius menjelaskan, putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memiliki visi yang baik.

Selain itu, Gibran juga dinilai mempunyai semangat untuk membangun kota Solo.

"PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran, Solo sampai saat ini untuk calon yang kuat," tutur Antonius, dilansir Kompas.com.

Achmad Purnomo membisikan sesuatu ke telinga Gibran Rakabuming Raka saat keduanya bertemu di Stadion Manahan Solo, Sabtu (15/2/2020).
Achmad Purnomo membisikan sesuatu ke telinga Gibran Rakabuming Raka saat keduanya bertemu di Stadion Manahan Solo, Sabtu (15/2/2020). (Istimewa/Jimboeng)

"Kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran," imbuhnya.

Tanggapan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, memberikan komentar terkait isu tersebut.

Kabar pasangan Purnomo dan Anung pun semakin mencuat setelah PSI mendapatkan tawaran uang.

Dikutip dari TribunSolo.com, Purnomo tak pernah mengirim utusan untuk bertemu PSI.

Baca: Puan dan AHY Bertemu, Bahas Krisis Covid hingga Koalisi Pilkada 2020

Baca: Soal Musuh Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS Tegaskan Jangan Sampai Tak Ada Lawan

Ia pun membantah apabila meminta PSI agar mau mengusungnya dengan Anung dalam Pilkada Solo 2020.

Bahkan Purnomo meminta agar bertanya sendiri kepada pihak PSI terkait tawaran tersebut.

Untuk urusan itu ia benar-benar tidak mengetahui soal tawaran PSI hingga kabar pasangan Purnomo dan Anung.

"Saya sama sekali tidak tahu (utusan), tanya saja PSI mendapat tawaran dari siapa," ungkap Purnomo, Kamis (6/8/2020).

"Saya sama sekali tidak tahu dan saya juga tidak tahu sama sekali Purnomo-Agung," imbuhnya.

Saat ditemui, Purnomo bahkan mengatakan tak suka dengan adanya tawaran uang seperti itu.

Pasangan Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) saling berpegangan tangan dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (tengah), dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Pasangan Gibran-Teguh direkomendasikan oleh DPP PDI-P untuk terjun dalam ajang Pilkada Solo. TRIBUNNEWS/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran
Pasangan Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) saling berpegangan tangan dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (tengah), dalam acara pengumuman rekomendasi pasangan calon yang diusung PDI-P pada Pilkada Serentak 2020, oleh DPD PDI-P Jateng, Jumat (17/7/2020). Pasangan Gibran-Teguh direkomendasikan oleh DPP PDI-P untuk terjun dalam ajang Pilkada Solo. TRIBUNNEWS/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran (TRIBUN/HO/Tim Komunikasi dan Medsos Gibran)

Menurutnya ada transaksi di dalam politik sangat mencederai demokrasi.

Ia pun mengungkapkan hingga saat ini tidak ada pembahasan mengenai Pilkada Solo perihal pemasangan antara dirinya dengan Anung untuk melawan Gibran dan Teguh.

"Iya, nggak setuju sama sekali kalau ada tawaran-tawaran uang seperti itu," tandas Purnomo.

"Tidak ada komunikasi, belum pernah komunikasi soal pilkada," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani, TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas