Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membantah partainya mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo berarti akan mendukung pemerintah untuk ke depannya.

"Nah ini (mengusung Gibran) nggak ada kaitan dengan pemerintahan Pak Jokowi. Kalau PAN bergabung atau tidak bergabung, pertama itu tergantung Pak Jokowi," ujar Yandri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Yandri juga mengatakan ketika PAN mengambil keputusan maka harus melalui forum, entah rakernas atau rapimnas. Untuk saat ini, PAN belum melakukannya.

Meski demikian, Yandri mengaku pihaknya selalu terbuka dengan kemungkinan untuk berkoalisi dengan pemerintah.

"Tapi untuk koalisi dengan Pak Jokowi selalu terbuka, tergantung Pak Jokowi-nya atau tergantung PAN-nya. Kalau Pak Jokowi oke dan PAN oke, ya jadi. Tapi kalo PAN nggak mau atau Pak Jokowi nggak mau atau salah satunya nggak mau, nah ini mesti ada titik temu," kata dia.

Menurutnya PAN selalu mendukung pemerintahan secara bijak, terbuka, memberikan support yang bagus. Namun untuk yang tidak bagus, tentu PAN akan memberikan saran secara konstruktif.

Terkait PAN yang mengusung Gibran, Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut mengatakan pihaknya mengusung Gibran karena memang dianggap layak.

Baca: Setelah PAN Resmi Dukung Gibran, Amien Rais Singgung Oligarki Politik hingga Kritik Jokowi

Dia membantah hal itu dilakukan karena terkait dengan upaya PAN berkoalisi dengan pemerintah saat ini.

"Kalau waktu itu Pak Jokowi tidak mencalonkan Gibran, tentu saya sendiri nih akan mendatangi Gibran untuk nyalon. Artinya memang Gibran layak untuk dicalonkan dan ini nggak ada kaitan dengan koalisi pemerintahan Pak Jokowi. Karena kita menganggap Gibran itu layak untuk menjadi wali kota Solo," tandasnya.