PKS Ditinggal Sendirian di Pilkada Solo 2020, Ikut Pilih Gibran-Teguh atau Pasangan Bajo?
Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menelaah regulasi yang bersinggungan dengan Pilkada.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sejumlah besar partai pemilik kursi di DPRD Kota Solo telah memilih merapat ke poros PDI Perjuangan dalam putaran Pilkada 2020.
Di antaranya Golkar, Gerindra, PAN, dan PSI telah mengisi gerbong poros partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Mereka lebih memilih mendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa ketimbang berkoalisi membentuk poros penantang.
Partai parlemen kini hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pemilik 5 kursi.
Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menelaah regulasi yang bersinggungan dengan Pilkada.
"Tentunya, kita melihat peraturan, di antaranya Undang-undang ataupun PKPU. Sikap apa yang boleh diambil partai," kata Ghofar kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
Dari penelaahan regulasi itu, bisa memastikan apakah sebuah partai harus 'dipaksa' menyalurkan ke salah satu calon atau tidak.
"Apa yang bisa dilakukan partai, seperti PKS yang sebenarnya ingin memberikan kompetisi yang sehat di Pilkada Solo, tapi ternyata aspirasi kita, kader, dan konstituen tidak tersalurkan," urai dia.
"Apakah harus dipaksa menyalurkan ke salah satu calon atau boleh abstance? Kita harus lihat aturan dulu," tambahnya.
Selain itu, Ghofar menyampaikan saran dan pendapat kader juga akan didengarkan sebelum bersikap.
Ditambah lagi, kini pasangan bakal calon yang berlaga di Pilkada Solo 2020 telah bertambah.
Baca: Bursa Pilkada Solo: Gibran Bersiap, PKS Tak Tertarik, hingga Lampu Hijau Lawan Sulung Presiden
Ya, pasangan bakal calon perseorangan, Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) telah dinyatakan lolos verfikasi faktual.
Mereka kini telah masuk dalam bursa penantang pasangan Gibran-Teguh.