Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPD RI Ajak Rakyat Indonesia Tunda Pilkada 2020

Fachrul mendesak Presiden dapat memperhatikan dan mengutanakan keselamatan 105 juta rakyat Indonesia di 270 daerah yang akan melaksanakan pilkada.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in DPD RI Ajak Rakyat Indonesia Tunda Pilkada 2020
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA - KPU Kota Tangerang Selatan, menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, di lapangan PTPN VIII, Serpong, Sabtu (12/9/2020). Simulasi dilakukan di TPS 18 dan diikuti 419 orang pemilih dari Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini disaksikan langsung Ketua KPU Pusat, Arief Budiman dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pilkada Kota Tangerang Selatan akan digelar pada 9 Desember mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menunda pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Alasannya karena pandemi Covid-19 semakin mengkhawatirkan.

Fachrul yang juga alumni UI sangat prihatin atas kondisi Covid-19 yang belum berakhir ini.

"Kami DPD RI hingga kini masih tetap meyakini Covid ini akan terus bertambah, bila keramaian masih tetap terjadi dimana-mana, apalagi akhir-akhir ini kita melihat pendaftaran calon-calon kepala daerah di KPU, hampir tidak bisa diawasi bahkan dikontrol," Kata Fachrul, dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/9/2020).

Fachrul mendesak Presiden dapat benar-benar memperhatikan dan mengutanakan keselamatan 105 juta nyawa rakyat Indonesia di 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada.

"Saat ini nyawa lebih utama, kekuasaan politik masih bisa kita pikirkan di masa depan, hanya satu solusi, tunda Pilkada sebagaimana diatur dalam pasal 122a Undang-Undang No. 6 tahun 2020," ujarnya.

Dia menilai Pilkada di bulan Desember 2020 tidak akan maksimal dan akan membuka klaster-klaster baru di setiap daerah.

Berita Rekomendasi

"Ini karena kita hadirkan keramaian-keramaian baru di setiap daerah, kalau begini terus kapan berakhirnya Covid-19 dan vaksin pun belum ditemukan," lanjutnya.

Baca: JK Saran Pilkada Ditunda, Pengamat: Kepala Daerah Punya Kuasa Politik Dalam Tangani Covid-19

Ia melihat bagaimana sejumlah elit penyelenggara seperti Ketua KPU Pusat dan anggota komisioner KPU dan bahkan penyelenggara pilkada di daerah yang positif Covid-19.

"Bagaimana Pilkada terus dilaksanakan? Saya mengajak rakyat Indonesia khususnya di 105 juta yang berada di daerah yang akan mengalami pelaksanaan Pilkada untuk kita sama-sama bijak meminta Pilkada 2020 ini agar ditunda di 2021, agar kita menjauhkan dulu dari Covid-19," katanya.

"Lawan kita Covid-19, bukan rival politik kita, mari kita selamatkan Indonesia dari Covid-19, setelahnya baru kita berkompetisi secara demokrasi secara sehat secara bersama-sama," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas