Cawalkot Bontang Meninggal Karena Covid-19, Berikut Deretan Calon Kepala Daerah yang Tertular Corona
Selain Adi Darma, sejumlah calon kepala daerah yang akan berlaga pada Desember mendatang juga tertular Covd-19.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Mantan Wali Kota Bontang yang akan mencalonkan diri laggi Adi Darma meninggal dunia karena covid-19, Kamis (1/10/2020).
Mantan Walikota Bontang, Adi Darma yang maju di Pilkada 2020 menghembuskan nafas terakhir pada pukul 11.40 Wita.
"Iya, benar," kata Ketua Tim Pemenangan Adi-Basri, H Maming saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Saat ditanya lebih jauh, Maming masih enggan berkomentar lebih lanjut. Suaranya serak dan parau. "Nanti ya," katanya.
Hingga berita ini diturunkan kabarnya jenazah masih di RSUD Taman Husada Bontang, Kalimantan Timur.
Baca: Kampanye Pilkada 2020, Bawaslu Sebut Warga di Daerah yang Tak Percaya Covid-19 Jadi Persoalan Serius
Baca: Doni Monardo: Pilkada 2020 Momen Cari Pemimpin yang Piawai Tangani Pandemi Covid-19
Baca: Bagyo Enggan Temui Gibran, Najwa Shihab: Enggak Berani Ketemu, tapi Berani Nantang Pilkada?
Diketahui Adi Darma dirawat di RSUD Bontang sejak 23 September 2020.
Ia ditetapkan sebagai pasien terkonfirmasi positif covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Bontang.
Selain Adi Darma, sejumlah calon kepala daerah yang akan berlaga pada Desember mendatang juga tertular Covd-19.
Berikut sejumlah calon kepala/wakil kepala daerah yang terpapar covid-19.
Calon Wali Kota Surabaya
Machfud Arifin terpapar saat masih menjadi bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin.
Ia sendiri yang menyatakan dirinya terpapar Covid-19.
Ia bercerita sempat menjalani isolasi selama 10 hari karena corona, namun satu hari sebelum mendaftar di KPU, dia dinyatakan negatif.
Mantan Kapolda Jatim tersebut menceritakan rekam kesehatannya sebelum dinyatakan positif Covid-19 setelah mendaftar di KPU. Saat konferensi daring pada Jumat (11/9/2020), Machfud mengatakan ia telah menjalani tes swab PCR pada 26 Agustus 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.
Ia melakukan tes swab setelah salah satu anggota timnya mengeluh jika istrinya sakit. Tak lama kemudian anggota timya yang disebut "ring 1" dan istrinya yang sakit dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Machfud, selama beberapa hari ia berineteraksi intensif dengan anggota timnya yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dia selalu sama saya, bahkan satu mobil dengan saya untuk berkonsolidasi dan bertemu masyarakat," kata Machfud.
Calon Wali Kota Medan
Plt Wali Kota Medan yang juga calon Petahana Wali Kota Medan Akhyar Nasution terpapar Covid-19.
Akhyar yang akan berebut Wali Kota Medan melawan menantu Jokowi, Bobby Nasution ini masuk rumah sakit pada awal September 2020 silam.
Setelah menjalani perawatan dan isolasi, Akhyar dinyatakan sembuh.
Calon Bupati Rokan Hilir
Calon petahana Bupati Rokan Hilir, Suyatno juga terpapar Covid saat dirinya masih menjadi bakal calon Bupati.
Posisinya yang masih sebagai Bupati Rokan Hiir membuat mobilitasnya sangat tinggi hingga rentan terhadap penularan Covd-19.
Calon Wali Kota Binjai
Lisa, calon Wali Kota Binjai, Sumatera Utara hanya bisa sebentar di kantor KPU Binjai, saat akan mendaftarkan diri.
Istri dari Wali Kota Binjai saatini tersebut mengeluh sedang sakit.
Calon Bupati Solok Selatan
Khairunas, bakal calon Bupati Solok Selatan juga positif Covid-19.
Karena saat itu sedang menjalani isolasi, Khairunas tidak hadir dalam pendaftaran.
Pendaftaran dilakukan diwakili oleh calon wakil bupati Solok Selatan, Yulian Efi. (Dariiberbaga sumber)