Hasil Survei Voxpol: Religiusitas Kandidat Modal Penting Menangkan Pilgub Sumatera Barat
Hal ini berdasarkan hasil survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada tanggal 2 - 12 November 2020.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Religiusitas jadi salah satu modal penting yang harus dimiliki kandidat untuk meraih simpati dan dukungan pemilih di Pilkada Sumatera Barat (Sumbar).
Hal ini berdasarkan hasil survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada tanggal 2 - 12 November 2020.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, Sumatera Barat merupakan daerah yang memegang teguh adat budaya dan nilai keagamaan dengan falsafah Adat Basandi Syarak.
Syarak Basandi Kitabullah sudah menjadi karakter sekaligus habitus masyarakat Sumbar.
"Maka tidak salah masyarakat Sumbar cenderung menjadikan pemimpin yang religius sebagai salah satu dasar utama pertimbangan dalam menentukan pilihan politiknya," ucap Pangi di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Mulyadi-Ali Mukhni Resmi Ditetapkan Sebagai Pasangan Calon pada Pilgub Sumbar
Survei Voxpol pada tanggal 2 - 12 November 2020 menempatkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai sosok pemimpin yang paling religius di antara kandidat lainnya dengan perolehan sebesar 37,5 persen.
Diposisi kedua ada pasangan Mulyadi-Ali Mukni sebesar 19,5 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 17,8 persen dan Fakhrizal-Genius Umar 4,3 persen.
"Sementara yang masih merahasiakan jawabannya 11,5 persen dan tidak tahu tidak menjawab sebesar 9,5 persen," papar Pangi.
Baca juga: Hasto Sebut PDIP Telah Menduga Mulyadi-Ali Kembalikan Rekomendasi Dukungan untuk Pilgub Sumbar
Data ini menunjukkan pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy punya kesempatan mendapatkan dan meraih dukungan yang lebih luas dari masyarakat Sumatera Barat.
Menurut Panti, perilaku memilih atau voting behavior dalam pengambilan keputusan untuk memilih atau tidak memilih kandidat calon Kepala Daerah di dalam suatu pemilihan umum (to vote) sangat menentukan.
"Mereka yang terkenal sangat religius sangat punya kans dan peluang lebih besar memenangkan kontestasi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya
Baca juga: Andre Rosiade Disebut Gunakan Penjebakan PSK untuk Politisasi Maju Pilgub Sumbar, Gerindra?
Sementara pemilih sosiologis, lanjut Pangi, dalam memutuskan pilihan selalu berdasarkan faktor agama dan tingkat religiusitas sebagai faktor-faktor sosiologis yang dianggap mempengaruhi pilihan pemilih dalam pemilu.
"Dengan demikian pemilih Sumatera Barat terkenal dari pemilu ke pemilu tingkat religiusitasnya sangat lah tinggi," pungkas Pangi.