Golput Unggul di TPS Menantu Jokowi
Di Pilwalkot Solo, pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa unggul telak dengan perolehan suara di atas 80 persen
Editor: Hendra Gunawan
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Fauzan menjelaskan di TPS 22 ada 314 pemilih yang terdaftar. Dari jumlah itu hanya 124 yang menggunakan hak suaranya.
Baca juga: Hasil Pilkada Jawa Tengah 2020 Data KPU: Solo Lebih Unggul Gibran, Kota Semarang Lawan Kotak Kosong
"Jadi kertas suara yang terpakai di TPS 22 sebanyak 124 kertas suara," kata Fauzan di Medan. Dari 124 suara yang terpakai itu, 73 suara mengalir ke paslon Bobby-Aulia dan 49 untuk paslon Akhyar-Salman. Ada 2 surat suara tercoblos tetapi tidak sah.
Mengenai 190 orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, Fauzan menduga ada faktor pandemi virus corona. Dia menduga warga cemas tertular virus corona.
"Sudah bisa ditebak itu (golput). Pengaruh Covid pasti ada," jelasnya.
Fauzan mengaku sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Akan tetapi, ternyata masih sedikit jumlah warga yang mau datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. "Kita datang ke masyarakat yang ada di DPT. Ternyata yang datang hanya 124 orang," ucapnya.
Adapun di TPS 22 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, tempat Gibran mencobolos, angka golput mencapai 33,7 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
"Di sini DPT-nya 314 orang, yang datang 208 orang. Dari 208 itu, 195 suara sah dan 13 suara tidak sah," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 22 Manahan, Toto Saronto. Sehingga dari TPS itu ada 106 orang yang tak datang atau 33,7 persen tak menggunakan hak pilihnya.
Menurut Toto, jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan kali ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia memperkirakan masyarakat enggan datang karena dalam masa pandemi Covid-19.
"Menurun tahun ini, mungkin karena pandemi. Padahal kita sudah siapkan hand sanitizer, thermo gun, sabun, masker, sarung tangan. Tapi ya seperti ini hasilnya," imbuhnya.
Dari 208 pemilih yang memberikan suara di TPS 22 itu, pasangan Gibran-Teguh meraup 171 suara atau sekitar 87,7 persen. Sedangkan Bagyo-Supardjo berhasil 'mencuri' 24 suara atau sekitar 12,3 persen.
Tunggu Hasil KPU
Menanggapi hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei maupun internal PDIP tersebut, Gibran mengaku bersyukur. Namun demikian, ia juga menegaskan bahwa dirinya tetap akan menunggu hasil resmi dari KPU.
Gibran pun mengimbau kepada para pendukungnya untuk tidak melakukan perayaan kemenangan karena masih suasana pandemi Covid-19.
”Ini masih quick count masih tunggu hasil resmi KPU. Garis bawahi ke semua pendukung yang ada di luar sana, hari ini tidak ada selebrasi sama sekali. Masih di tengah pandemi,” ungkap dia.
Putra sulung Presiden Jokowi itu juga mengungkapkan rencananya menemui rivalnya, Bagyo-Supardjo. Pertemuan itu akan dilakukan jika jadwal keduanya sudah longgar.