Gerindra Akui Sempat Tidak Prioritaskan PBB
Andre mengungkapkan bahwa sebelumnya partainya lebih memprioritaskan partai yang telah melewati ambang batas parlemen
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
![Gerindra Akui Sempat Tidak Prioritaskan PBB](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-dan-sandi-jalani-tes-kesehatan_20180813_235953.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa partainya sempat tidak memprioritaskan PBB dibanding partai lain dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto.
Andre mengungkapkan bahwa sebelumnya partainya lebih memprioritaskan partai yang telah melewati ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT).
"Kenapa kemarin belum konsen dengan bulan bintang, terus terang karena kita ada skala prioritas. Kita masih menyelesaikan PT Pak Prabowo yaitu partai yang punya kursi di DPR," ujar Andre di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Partai yang memenuhi parliamentary threshold pada barisan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Pada partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi terdapat satu partai baru yang juga tidak memiliki parliamentary threshold yakni Partai Berkarya.
Andre menilai saat itu mengapa Partai Berkarya diikutsertakan dalam pendukung Prabowo-Sandi karena partai besutan Tommy Soeharto itu dianggap lebih inisiatif dibanding PBB.
"Ya berkarya lebih berinisiatif," ungkap Andre.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengkritik langkah partai pengusung Prabowo-Sandi yang tidak melibatkan partainya.
Padahal PBB ikut dilibatkan dalam oleh Koalisi Keummatan yang digalang oleh pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab. Akibatnya, Yusril menegaskan bahwa Koalisi Keummatan hanya fatamorgana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.