Sekjen NasDem: Yang Persoalkan Mahar Politik Masyarakat, Bukan Parpol Pengusung Jokowi
“Tapi yang mempersoalkan adalah masyarakat, terus dibahas di media karena keinginan masyarakat,” ungkapnya
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate mengatakan isu mahar politik yang menyerang cawapres Sandiaga Uno bukan bersumber dari partai politik pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Tapi yang mempersoalkan adalah masyarakat, terus dibahas di media karena keinginan masyarakat,” ungkapnya saat ditemui di sela sidang paripurna tahunan DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Baca: SBY Larang Andi Arief Bicara Mahar Politik di Mata Najwa, Begini Faktanya
Lebih lanjut, Johnny mengatakan masyarakat menginginkan masalah mahar politik itu diselesaikan.
“Agar pilpres tidak ‘didowngrade’ dengan politik uang serta presiden terpilih nantinya tidak didelegitimasi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, menurutnya menjadi hak masyarakat untuk tahu proses penyelesaian masalah tersebut melalui media.
Ia meminta masyarakat juga mempercayakan sepenuhnya penyelesaian soal itu kepada pihak yang berwenang.
“Tak hanya bawaslu tapi aparat berwenang lainnya, kami ajak masyarakat serahkan sepenuhnya kepada mereka,” pungkasnya.
Baca: Fayakhun Didakwa Terima Uang 911 USD dari Suami Inneke Koesherawati
Isu mahar politik mencuat saat Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan melalui media sosial ‘twitter’ bahwa Sandiaga Uno memberi uang sejumlah masing-masing Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN untuk memuluskan langkahnya menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Keputusan Prabowo memilih Sandiaga akhirnya menjegal peluang kader Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.