2 Mantan Panglima TNI di Timses Capres, Djoko Santoso: Moeldoko Anak Buah Saya yang Pintar
Pilpres 2019 mendatang akan menjadi ajang kompetisi antara purnawirawan TNI yang ada di kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilpres 2019 mendatang akan menjadi ajang kompetisi antara purnawirawan TNI yang ada di kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Seperti diketahui dua capres tersebut didukung oleh beberapa tokoh mantan jenderal TNI.
Salah satunya Djoko Santoso di kubu Prabowo Subianto yang berpeluang menduduki posisi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca: Relawan Usulkan Tagline PADI untuk Singkatan Prabowo-Sandi
Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 itu berpeluang menghadapi mantan PanglimaTNI periode 2013-2015 di kubu Jokowi yaitu Moeldoko.
Moeldoko sendiri dipastikan menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin.
Saat ditemui di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan pada Senin (20/8/2018), Djoko Santoso memuji sosok Moeldoko.
“Ini bukan pertarungan, hanya kompetisi saja, kompetisi dalam Pilpres, Moeldoko itu anak buah saya yang pintar, kalau tidak pintar ya tidak dapat tempat (posisi),” ujar Djoko Santoso.
Saat ditanya apakah potensi penunjukan dirinya sebagai ketua tim pemenangan adalah strategi memecah suara purnawirawan TNI, Djoko Santoso menyanggahnya.
“Selama saya jadi TNI tidak ada ilmu pecah belah, tetap satu, dan saya sampaikan ini hanya pilpres, kompetisi cari pemimpin, ini untuk rakyat Indonesia, silakan rakyat yang tentukan,” tegasnya.
Kemudian Djoko Santoso mengatakan bahwa istilah pertarungan antar mantan jenderal di Pilpres 2019 hanya lah buatan media.
“Bukan pertarungan antar jenderal, itu kalian (wartawan) saja yang buat,” pungkasnya.
Hingga saat ini kubu Prabowo-Sandi masih terus melakukan rapat, menggodok format tim pemenangan yang disetujui semua partai koalisi.