LSI Denny JA: Jokowi-Ma'ruf Unggul Dari Prabowo-Sandi Dikalangan Pemilih Muslim
Dalam survei tersebut ada 6 kategori yakni pemilih muslim berdasarkan asosiasi pada ormas
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait hasil Pemilih Muslim vs Pemilih Muslim : Jokowi atau Prabowo, Jumat (24/8/2018).
Dalam survei pada 12-19 Agustus 2018 dengan 1.200 responden secara nasional yang diwawancarai tatap muka, calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di tingkat pemilih muslim.
Dalam survei tersebut ada 6 kategori yakni pemilih muslim berdasarkan asosiasi pada ormas, pandangan agama dan politik, tipe ideal negara, praktek ibadah, dan ulama yang di dengar.
"Berdasarkan pemilih muslim yang berasosiasi dengan tiga ormas yakni Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan PA 212, Jokowi-Ma'ruf ungguli pasangan Prabowo-Sandiaga kecuali di segmen yang mengidentifikasi dirinya sebagai PA 212," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/8/2018).
Dari dari data survei di kantong suara NU, Jokowi-Maruf, unggul di angka 54,7 persen, di banding Prabowo-Sandi di angka 27,0 persen.
Begitu juga di Muhammadiyah unggul diangka 50 persen, berbanding 35,7 persen.
"Satu segmen yang Prabowo-Sandi unggul yaitu di segmen PA 212. Prabowo-Sandi di angka 61,1 persen, Jokowi-Maruf 27,8 persen," ungkap Rully.
Rully juga membeberkan masih ada 27,0 persen para pemilih yang tidak tergabung terhadap ormas.
Mereka lebih memilih Jokowi-Ma'ruf dengan angka 58,9 persen sementara Prabowo-Sandiaga 28,1 persen.
Dari kantung suara pemilih yang menolak menjawab tergabung dalam ormas juga lebih banyak memilih Jokowi-Ma'ruf dengan persentase 42,6 persen berbanding 28,9 persen.
Adapun metode yang digunakan adalah Multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen.