Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhelatan Asian Games Sukses, Pengamat: Jokowi-Ma'ruf Memang Makin Populer tapi . . .

Pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin pasti mendapatkan keuntungan politik yang besar di balik suksesnya Asian Games 2018.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Perhelatan Asian Games Sukses, Pengamat: Jokowi-Ma'ruf Memang Makin Populer tapi . . .
Warta Kota/henry lopulalan
MEMBERI BONUS - Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan selamat saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9). Pemerintah memberikan bonus kepada para atlet yang berhasil meraih medali dalam ajang Asian Games 2018.-Warta Kota/henry lopulalan 

Karena itu dia menyarankan agar Jokowi bisa memberikan solusi perbaikan masalah ekonomi dalam program-programnya dalam Pilpres 2019.

"Masyarakat akan menilai program Jokowi untuk memperbaiki kesulitan ekonomi saat ini," ujarnya.

"Jadi, perut rakyat masih menjadi indikator utama. Prestasi olahraga sangat disenangi tapi ini gimmick kosmetik politik," ucapnya lebih lanjut.

Sebelumnya banyak pihak menilai keuntungan politik terhadap Jokowi terjadi ketika peringkat Indonesia yang berada di posisi ke-4 dengan meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, memberikan sentimen positif. Indonesia hanya di bawah Korea (49 emas), Jepang (74 emas), dan Cina (132 emas).

Hal lain yang bakal berdampak pada peningkatan elektabilitas pasangan petahana adalah pemberian bonus kepada peraih medali pada Asian Games 2018, termasuk pelatih dan asisten pelatihnya.

Selain itu banyak pihak menilai kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan bagian dari kesuksesan pemerintahaan saat ini.
Euforia keberhasilan Asian Games turut membawa nama Jokowi ke mata dunia dan mampu meningkatkan elektabilitas masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi saat penutupan Asian Games, Jokowi lebih memilih berada bersama para korban gempa lombok.

Berita Rekomendasi

Analis politik Teguh Yuwono pun mengamini hal tersebut. Tatkala kata Teguh Yuwono di Semarang, Minggu (3/9/2018), Indonesia berada di posisi ke-4 dengan meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, atau di bawah Korea (49 emas), Jepang (74 emas), dan Cina (132 emas).

"Hal ini tentunya akan meningkatkan tingkat keterpilihan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019," kata Teguh yang juga Ketua Program Magister Ilmu Politik FISIP Universitas Diponegoro Semarang.

Kendati penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia ini merupakan kewajiban negara, kata Teguh Yuwono, perolehan medali emas yang melebihi target sebanyak 16 keping ini merupakan prestasi bangsa Indonesia.

Berita sebelumnya, menjelang sehari penutupan Asian Games XVIII, Sabtu (1/9), sebanyak 14 emas di antara 31 emas yang diraih kontingen Indonesia berasal dari cabang olahraga pencak silat.

Bahkan, para pesilat Indonesia menyapu bersih enam emas nomor seni (tunggal, ganda, dan regu) putra/putri yang dipertandingkan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Sementara itu, orang nomor 1 di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) adalah Prabowo Subianto yang notabene Bakal Calon Presiden RI.

Prabowo bersama pasangannya Bakal Calon Wapres RI Sandiaga Salahuddin Uno akan bersaing dengan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin memperebutkan kursi presiden/wakil presiden pada tanggal 17 April 2019.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas