Survei LSI Denny JA: Jokowi-Maruf-Amin Menang di Media Sosial
Lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) merilis hasil survei terbaru peta pertarungan pemilihan presiden (pilpres) 2019 di media sos
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) merilis hasil survei terbaru peta pertarungan pemilihan presiden (pilpres) 2019 di media sosial.
Dalam survei ini, pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga di kalangan pengguna media sosial.
Baca: Anies Ingatkan Pentingnya Suasana Aman dan Nyaman Bagi Anak dalam Keluarga
"Di segmen pemilih yang menggunakan sosial media, Jokowi-Maruf unggul dengan 48,3 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,5 persen. Untuk pemilih yang merahasiakan pilihannya ada 12,2 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018).
Selain di media sosial, Jokowi-Maruf juga unggul di kalangan pemilih yang tidak menggunakan sosial media.
Pada segmen ini, bahkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan angka yang lebih tinggi. Selisih keduanya terhitung cukup besar dibandingkan dengan pemilih yang menggunakan sosial media.
"Di pemilih yang bukan pengguna sosial media, Jokowi-Maruf 53,7 persen, dan Prabowo-Sandi 25,5 persen. Sedangkan yang merahasiakan pilihannya sebanyak 20,8 persen," jelas Ardian.
Baca: Wapres JK: Erick Thohir Itu Anak Hebat
Berdasarkan riset LSI, pemilih yang menggunakan sosial media baru mencapai 28,5 persen. Sedangkan pemilih yang tidak menggunakan sosial media lebih besar dengan persentase 71,5 persen.
LSI pun mendefinisikan pengguna sosial media dengan pemilih yang sudah berhak memilih minimal memiliki akun Facebook, Twitter, dan atau Instagram.
"Setidaknya pemilih punya satu dari media sosial, baik itu Twitter, Facebook, Instagram. Satu orang bisa mempunyai satu akun, tetapi satu orang di hitung satu," jelas Ardian.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error berada di angka kurang lebih 2,9 persen. Survei dilakukan pada 12-19 Agustus 2018.(*)