Mantan Penyiar RCTI dan Komisioner Komnas HAM Ini Gabung di Tim Jubir Prabowo-Sandiaga Uno
Siane dikenal dekat dengan Gus Dur sejak almarhum menjabat sebagai Ketua PBNU, hingga saat-saat akhir, menjelang Gus Dur meninggal dunia.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Nur Ichsan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan Partai Gerindra mengajukan enam nama juru bicara pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.
“Ferry Juliantono, Siane Indriani, Habiburokhman, Andre Rosiade, Rahayu Djojohadikusumo, lalu Zeng Wei Jian,” ujarnya dalam surei yang diterima Jumat (7/9/2018).
Siane Indriani pernah berkarier sebagai penyiar di RCTI. Selama menjadi komisioner di Komnas HAM, ia dikenal vokal mengkritik berbagai kasus-kasus pelanggaran HAM seperti penggusuran, penganiayaan dan kriminalisasi yang seringkali menimpa masyarakat.
Siani juga bersuara keras ketika terjadi penggusuran waduk Pluit saat Jokowi dan Ahok saat menjadi pemimpin DKI, reklamasi Teluk Jakarta dan Teluk Benoa Bali.
Siane juga pernah menangani kasus kriminalisasi yang menimpa para ulama dan aktivis dalam gerakan 212.
Wanita asli Surabaya ini mengawali karier sebagai wartawan harian sore Surabaya Post, kemudian bekerja di Harian Surya, menjadi reporter SCTV lalu penyiar di RCTI, dan kemudian menjadi Direktur Pemberitaan Global TV.
Siane Indriani juga pernah menjadi Tim Media Kepresidenan Gus Dur dan Staf Khusus Meneg BUMN Rozy Munir. Lalu menjadi Komisioner Komnas HAM.
Partai Gerindra yang menjadi pilihan politik Siane, tidak lepas dari pengaruh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sosok yang dia kagumi.
Siane dikenal dekat dengan Gus Dur sejak almarhum menjabat sebagai Ketua PBNU, hingga saat-saat akhir, menjelang Gus Dur meninggal dunia.