Gus Choi: Demokrat Sudah Terbiasa Dua kaki
Ia mengatakan, pada periode lalu, yakni pada Pilpres 2014, Demokrat juga melakukan hal yang sama
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Effendy Choirie atau sering disapa Gus Choi menilai Partai Demokrat sudah terbiasa bermain dua kaki atau dua kubu.
Ia mengatakan, pada periode lalu, yakni pada Pilpres 2014, Demokrat juga melakukan hal yang sama.
Baca: NasDem Nilai Jokowi-Maruf Tak Akan Ambil Keuntungan dari Sikap Demokrat
"Demokrat kan sudah biasa dua kaki. Periode lalu dua kaki. Dia nggak sukses apa namanya bikin bikin konvensi presiden, setelah itu nggak ikut sana sini, ya ada yang ikut sana sini setelah itu di DPR begitu kan, itu biasa. Tapi itu hak dia lah," ujar Gus Choi, di DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018).
Ia pun menilai akan ada tanggapan beragam dari publik terkait sikap partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Misalnya, kata Gus Choi, partai main dua kaki lantaran bingung, atau partai sedang tidak yakin dengan calon yang diusung.
Namun, ia mengaku sikap ini tidak lantas dianggapnya menguntungkan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Jokowi pun disebutnya tak akan mengambil keuntungan dari sikap Demokrat ini.
Alih-alih mendapatkan keuntungan, Gus Choi mengatakan Jokowi akan mampu mengarungi Pilpres 2019 dengan dukungan dari parpol koalisi pendukung saja.
Baca: Buni Yani Masuk Timses Prabowo-Sandi, Gus Choi Tertawa
"Enggak. Jokowi enggak akan mengambil keuntungan apapun dari Demokrat dengan sikap yg seperti ini," kata dia.
"Dari pihak Jokowi nggak ada keuntungan apa-apa, karena Insyaallah Jokowi dengan semua dukungan yang ada, koalisi yang besar, rakyat yang sudah merasakan hasil pembangunan kepemimpinan Jokowi, tidak sombong, rendah hati, yang tetap sabar dikritik sana sini, dizolimi sana sini. Saya kira rakyat makin menguat untuk Jokowi," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.