Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawaslu RI: Ujaran Kebencian Masih Berpotensi Terjadi di Pilpres 2019

Bawaslu berharap para pasangan calon dapat menyajikan tema kampanye yang lebih mendidik seperti mengabarkan visi dan misi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bawaslu RI: Ujaran Kebencian Masih Berpotensi Terjadi di Pilpres 2019
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Ketua Bawaslu RI Abhan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan ujaran kebencian masih berpotensi terjadi di Pilpres 2019. Ia meminta kepada pasangan calon serta tim agar berkampanye terkait kualitas visi dan misi.

Abhan mengatakan, berkaca pada pemilihan-pemilihan sebelumnya, potensi ujaran kebencian maupun hasutan sering terjadi saat masa-masa kampanye.

"Memang potensi-potensi pelanggaran itu dikampanye soal ujaran kebencian itukan punya potensi, menghasut diantara sesama peserta pemilu," kata Abhan di di Auditorium STIK. Jalan Tirtayasa Raya 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2019).

Untuk itu, dalam rapat kordinasi pengamanan Pemilu 2019 yang dihadiri oleh perwira tinggi dan perwira TNI dan Polri, ia menegaskan perlu ada kesiapan dan sinergi antara Bawaslu, TNI, maupun Polri untuk menghadapi potensi tersebut.

Baca: Pengalaman Ustaz Felix Siauw Jadi Korban Persekusi Saat Berdakwah di Bangil, Pasuruan

"Terutama besok tanggal 23 (September) kita (Bawaslu) akan memasuki tahapan kampanye tentu ini perlu kesiapan bersama antara Kepolisian dan Bawaslu untuk mengawasi kalau ada pelanggaran-pelanggaran, kita berkordinasi dengan Kepolisian, sentra Gakumdu," terang Abhan.

Bawaslu berharap para pasangan calon dapat menyajikan tema kampanye yang lebih mendidik seperti mengabarkan visi dan misi yang berkualitas kepada pemilih.

Baca: Baru Tiga Hari dibuka, Kuota Peserta Simulasi Tes CPNS di Medan Langsung Penuh

Berita Rekomendasi

"Kami juga menghimbau peserta pemilu, partai pemilu peserta politik ya untuk berkampanye yang mencerdaskan pemilih. Kampanye-kampanye yang adu program visi dan misi bukan kampanye yang saling mencemooh atau menghasut," imbuh Abhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas