Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Ijtima Ulama II, Prabowo Diminta Teken 15 Poin Pakta Integritas

Yusuf membantah pakta integritas itu memuat usulan permintaan posisi jabatan politik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hadiri Ijtima Ulama II, Prabowo Diminta Teken 15 Poin Pakta Integritas
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto beserta bakal calon wakil Presiden Sandiaga Unp saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018). Pertemuan tersebut diadakan secara tertutup untuk media. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) Yusuf Muhammad Martak mengatakan, pertemuan ulama GNPF kedua ini akan mengajukan pakta integritas terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Jadi ijtima (pertemuan) ini rangkaiannya adalah penandatanganan pakta integritas, apabila pakta integritas ditandatangani berarti kan ada keseriusan Bapak Prabowo Subianto dan Pak Sandiga Uno akan menjalankan komitmennya," kata Yusuf dalam konferensi pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Jika pakta tersebut ditandatangani, kata Yusuf, GNPF akan mendukung Prabowo-Sandi. Ia mengungkapkan ada 15 poin dalam pakta integritas itu.

Baca: Pakai Dasi dan Berkaca Mata Hitam, Prabowo Hadiri Ijtima Ulama II

Kendati demikian, Yusuf enggan menjelaskan lebih rinci.

"Jadi ada beberapa poin sekitar 15 sekian, yang nanti insya Allah setelah ditandatangani oleh paslon pasti akan disampaikan kepada media," kata dia.

Yusuf membantah pakta integritas itu memuat usulan permintaan posisi jabatan politik.

Menurut dia, pakta integritas itu murni aspirasi dari para ulama GNPF untuk kepentingan umat Islam di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada usulan minta maupun memohon jabatan apa pun, kita berbuat tanpa pamrih, tanpa ada conditioning tanpa ada bergaining. Kita berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara dan demi keselamatan umat islam di Indonesia," ujar Yusuf.

"Jangan sampai menerima dan merasakan ketidakadilan. Kita butuh keadilan yang sama, baik kepada umat Islam maupun kepada agama lain yang juga menjadi warga negara Republik Indonesia," sambungnya.

Di sisi lain Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menuturkan, koalisi dan Prabowo-Sandi akan mempelajari terlebih dulu poin-poin pada pakta integritas yang diajukan GNPF. "Nanti kita lihat. Kita baca dulu lah ya," kata dia.

Kendati demikian, Fadli menghargai berbagai aspirasi dan dukungan GNPF terhadap Prabowo-Sandi. Ia menilai peranan GNPF akan signifikan jika nanti mendukung sepenuhnya Prabowo-Sandi.

"Ya tentu signifikan. Kita kan ulama menjadi guru bagi umat seperti halnya pendeta, dan sebagainya bagi umat masing-masing dan saya kira dukungan bagi para kiai, para ustaz dan sebagainya yang mempunyai jemaah, murid-murid, santri-santri itu sangat signifikan," kata Fadli.

"Dan kita juga kalau memang itu sebuah dukungan tentu sangat berterima kasih walaupun ini perjuangan bersama-sama memperbaiki keadaan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GNPF Ajukan Pakta Integritas untuk Diteken Prabowo-Sandiaga"
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas