Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kwik Kian Gie Cerita Hubungannya dengan Prabowo

Kwik mengaku senang dimintai nasihat oleh prabowo dan Sandiaga Uno mulai dari cara mengatasi pengangguran, deindustrialisasi, mengatasi jumlah impor

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kwik Kian Gie Cerita Hubungannya dengan Prabowo
(KOMPAS/ALIF ICHWAN)
Pakar ekonomi senior, Kwik Kian Gie 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo menerima kedatangan mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia ( ekuin) Kwik Kian Gie di kediamannya Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17 / 9 / 2018). Keduanya lalu menggelar pertemuan tertutup dari pukul 19.30 wib hingga pukul 20.15 WIB.

Usai pertemuan Kwik menceritakan tentang hubungannya dengan Prabowo dan tujuan kedatangannya tersebut.

Ia mengatakan pertemuannya dengan Prabowo Subianto karena Ketua Umum Gerindra tersebut memberikan perhatian penuh kepada tulisannya tentang ekonomi dalam buku Platform Presiden 2019.

"2019 saya baru berpikir baru coret-coret catetan untuk menyesuaikan, saya dipanggil oleh Pak Prabowo. Ternyata Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu kuning-kuning ini saya diajak diskusi," kata Kwik dalam konferensi pers.

Ia mengatakan Prabowo merupakan sahabat lamanya.

Baca: Kwik Kian Gie Titipkan Ekonomi Kerakyatan Saat Bertemu Prabowo

Bahkan sebelum Prabowo terjun ke dunia politik ia sudah berhubungan dengan ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo.

Berita Rekomendasi

Kwik mengaku senang dimintai nasihat oleh prabowo dan Sandiaga Uno mulai dari cara mengatasi pengangguran, deindustrialisasi, mengatasi jumlah impor yang lebih besar dari ekspor, hingga menaggulangipelemahan rupiah.

"Jadi semunya urusan ini yang dengan sendirinya harus menjadi perhatian dari capres yang lain,"katanya.

Kwik berharap tulisan bukunya yang berjudul Platform presiden dapat diimplementasikan oleh prabowo bila nantinya terpilih.

Ia mengatakan setiap diundang sebagai pembicara masalah ekonomi ia selalu berharap bahwa pemikirannya tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk kebijakan.

"Betapa saya merasa dihormati dan betapa saya merasa sangat bersyukur bahwa ini akan mungkin menjadi kebijaksanaan. Bahkan mengharapkan di hati kecil saya supaya bisa menjadi kebijaksanaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas