Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Gerindra: Prabowo dan Kwik Kian Gie Miliki Kesamaan Pandangan Ekonomi

Menurutnya keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen yang sudah di buat sebelumnya oleh tim pemenangan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sekjen Gerindra: Prabowo dan Kwik Kian Gie Miliki Kesamaan Pandangan Ekonomi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie keluar dari gedung KPK, Kamis (20/4/2017). Kwik Kian Gie menyambangi KPK untuk memenuhi panggilan KPK berkaitan dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Prabowo dan politisi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie mempunyai kecocokan yang sama dalam pandangan ekonomi.

Gerindra pun digadang-gadang akan memasukkan nama mantan Menteri Ekonomi, keuangan dan Industri (Ekuin) itu sebagai tim penasihat ekonomi Prabowo-Sandi di pemilu 2019.

"Kwik Kian Gie tadi malam kan sudah dijelaskan yang bersangkutan, jadi saya kira Pak Kwik Kian Gie merasa ada kecocokan antara beliau dengan Pak Prabowo, sehingga ada chemistry yang sama mempertemukan pandangan ekonominya terhadap Pak Prabowo," ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/09/2018).

Wakil Ketua MPR RI itu berharap jika Kwik kian Gie bergabung dengan Prabowo-Sandi, dapat merubah pandangan terkait kebijakan ekonomi dimasa mendatang.

Menurutnya keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen yang sudah di buat sebelumnya oleh tim pemenangan.

"Harapannya jika Pak Prabowo mendapat kepercayaan rakyat bersama Pak Sandi, tentu saja pandangan pandangannya bisa memengaruhi kebijakan ekonomi lebih mantap pada masa mendatang, terkait bergabung nya beliau," katanya.

"Oh iya. Ya kan untuk memperbaiki ekonomi itu kan dari mana saja. Aliran politik itu tidak akan memengaruhi komitmen kita untuk mengambil kebaikan dari siapapun," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kwik kian Gie menceritakan mengenai pemikirannya di bidang ekonomi yang selalu ia tulis menjadi buku, dan diberikan kepada calon presiden.

Menurut Kwik buku tersebut pertama ia tulis pada 2004 dan diserahkan kepada Megawati yang saat itu berpasangan dengan Hasyim Muzadi.

Pada 2009 ia kembali memperbaharui tulisannya dan menyerahkanannya kepada megawati. Namun menurut Kwik, tidak ada respon dari Megawati terkait buku tersebut.

"Tadi sudah saya katakan saya itu menulis booklet dari tahun 2004 itu orientasi saya karena ibu megawati calon presiden. tahun 2009 juga, tapi sama sekali tidak ada respons," kata Kwik dalam konferensi pers dikediaman Prabowo, Jalan Kertanegara nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (19/7/2018).

Menurut Kwik saat itu hubungannya dengan Megawati baik-baik saja.

Ia bahkan mengira buku tersebut akan mendapatkan respon, namun ternyata sebaliknya.

"Karena sampai sekarang hubungan saya masih sangat dekat tapi ibu Megawati kan ketua umum dia mengasumsikan bahwa akan ada respons. tapi sama sekali tidak. dari sekjen tidak, dari litbang tidak. dari siapapun tidak,"katanya.

Hal yang sama juga terjadi saat ia memberikan buku yang berjudul Platform Presiden 2014 kepada Joko Widodo.

Kwik yang kini masih menjadi kader PDIP tersebut menceritakan telah memberikan buku tersebut langsung kepada Jokowi saat melayat meninggalnya Taufiq Kiemas langsung di kediaman megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Hanya saja, tidak ada respon dari Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas