Suara Ma'ruf Amin Parau Baca Surat Pengunduran Diri, Suasana Rapat Pleno Menjadi Haru
Forum tersebut akan menjadi momen terakhir bagi Kiai Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru menyelimuti rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang digelar di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/9/2018).
Forum tersebut akan menjadi momen terakhir bagi Kiai Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU. Pada forum tersebut, Ma'ruf Amin menyatakan mundur dari jabatan Rais Aam.
Baca: Mahfud MD: Maruf Amin Harus Mundur dari Ketua MUI Kalau Nyapres
Ma'ruf Amin yang mengenakan jas putih serta sarung dan peci hitam tiba sekitar pukul 13.30 WIB.
Kehadirannya langsung disambut sholawat oleh pengurus PBNU yang lebih dulu hadir.
Dirinya langsung maju ke meja depan bersama para petinggi PBNU. Ma'ruf Amin duduk di samping Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, dan Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini.
Seperti biasa, rapat pleno dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan Mars Syubbanul Wathon yang biasa dinyanyikan setiap kegiatan NU.
Rapat langsung dibuka oleh Ma'ruf Amin yang membaca surat pengunduran diri. Dalam pembukaan suratnya, Ma'ruf Amin mengaku telah berjanji untuk mewakafkan diri untuk NU.
"Semenjak menerima amanah dari Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, tahun 2015 sebagai Rais 'Aam, saya ber'azam mewakafkan diri saya untuk menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya," ujar Ma' ruf membacakan surat permohonan dirinya.
Suara pemilik Pondok Pesantren An Nawawi Tanara ini menjadi parau saat menceritakan niatnya untuk mundur karena harus maju menjadi cawapres. Dirinya mengaku berat untuk mundur sebagai Rais 'Aam PBNU.
"Tugas sebagai Rais 'Aam merupakan amanah yang amat mulia bagi semua kader NU, tak terkecuali saya. Namun di sisi lain ada situasi yang saya sebagai kader NU tidak bisa menghindar," tambah Ma' ruf Amin.
Sesaat setelah dirinya menyatakan mundur, para pengurus PBNU yang berada di ruang rapat langsung mengucapkan 'Masya Allah'.
Sebagian pengurus PBNU bahkan menitikan air mata kala mendengar pernyataan dari Ma'ruf Amin.
Baca: Bayi Terbungkus Kain Merah Diterlantarkan Orangtuanya di Depan Rumah Warga Kawasan Gandaria
Seperti diketahui, KPU secara resmi menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai capres dan cawapres.
Pasangan ini Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut satu, sementara Prabowo-Sandiaga nomor urut dua.