Ketua Dewas Pimpinan Partai Aceh Mualem Masuk Jajaran Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi
Muzakir Manaf atau Mualem masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Partai Aceh (DPA-PA), Muzakir Manaf atau Mualem masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam salinan surat keputusan yang diperoleh Serambi, Minggu (23/9/2018), Mualem masuk dalam Jajaran Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional.
Selain itu mantan Panglima GAM ini juga tercatat sebagai Juru Kampanye Nasional.
SK dengan nomor 0001/Kpts/TKN-PS/IX/2018 itu ditetapkan tanggal 18 September 2018, dan ditandatangani langsung oleh Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Masing-masing direktur dan anggota setiap direktorat, juru bicara, juru debat, dan juru kampanye nasional bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, serta kepada calon presiden, Bapak H Prabowo Subianto dan calon wakil presiden, Bapak H Sandiaga Salahuddin Uno," demikian salah satu bunyi keputusan SK tersebut.
Badan Pemenangan koalisi Prabowo-Sandi ini diresmikan oleh Calon presiden Prabowo Subianto, Minggu (23/9/2018), di Gedung Smesco, Jakarta.
Baca: Mengintip Perang Tarif Program Bayi Tabung di Bali, Paling Murah Rp 37 Juta, Termahal Rp 70 Juta
Prabowo menamai tim koalisinya sebagai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Peresmian tersebut dilakukan bersamaan dengan acara silaturahim internal yang digelar Fraksi Partai Gerindra.
Sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan, struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga berjumlah 800 orang.
"Memang cukup besar, sekitar 800 orang jumlahnya," ujar Eddy, Rabu (19/9/2018) malam.
Menurut Eddy, tim pemenangan didominasi oleh juru kampanye nasional.
Ia mengatakan, parpol pengusung Prabowo-Sandiaga ingin memaksimalkan peran juru kampanye dalam menyebarkan visi, misi, dan program terkait Pilpres 2019.
"Kami maksimalkan agar tokoh-tokoh yang ada di dalam partai itu bisa juga bekerja sebagai jurkamnas berkeliling untuk menyampaikan, mewartakan apa yang menjadi visi, misi, program dari pasangan calon kami," kata Eddy.
Baca: Polisi Tak Menemukan Atribut yang Mengidentikkan Korban Tewas Dikeroyok Sebagai Suporter Persija
"Jadi memang jurkamnasnya itulah porsi yang terbesar dalam tim pemenangan kami," ucapnya.
Koalisi parpol Prabowo-Sandiaga mendaftarkan struktur tim pemenangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (20/9/2018) sore.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, meminta tim pemenangannya menggunakan cara yang positif selama kampanye.
Prabowo melarang timnya melakukan politisisasi suku, agama dan ras, atau menyebarkan kebohongan selama kampanye.
"Badan pemenangan, jangan lakukan kampanye negatif. Selalu berupaya positif. Kita sepakat tadi pagi laksanakan kampanye damai, tetapi namanya kampanye, yang harus kita utarakan adalah kebenaran, fakta," kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan tim pemenangan di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Menurut Prabowo, cita-cita pendiri bangsa adalah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras atau etnis, menjadi hidup rukun dan damai.
Tak cuma itu, menurut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, para pendiri bangsa juga bercita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Untuk itu, dia meminta tim pemenangannya untuk benar-benar memberikan pemahaman kepada para pemilih mengenai kondisi sebenarnya pada saat ini.
Prabowo optimistis sebagian besar pemilih menginginkan adanya pemimpin baru yang dapat memulihkan keadaan.
Ia pun yakin masyarakat banyak yang menggantungkan harapan kepadanya untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat.
"Masalah yang kita hadapi adalah, bagaimana negara yang begitu besar, begini kaya, tetapi kekayaan bangsa kita tidak di tangan bangsa kita sendiri," kata Prabowo.(yos/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Mualem Jurkamnas Prabowo-Sandi