Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Situs Skandal Sandiaga, Zulhas: Jangan Halalkan Segala Cara

Zulhas, panggilan akrabnya mengatakan sebaiknya jangan menghalalkan segala cara dalam kompetisi Pemilihan Presiden (Plipres) 2019

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Soal Situs Skandal Sandiaga, Zulhas: Jangan Halalkan Segala Cara
Twitter @ZUL_Hasan
Sandiaga dan Zulkifli Hasan saat bersepeda bersama warga Porwokerto, Selasa (25/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Zulkifli Hasan menanggapi munculnya situs yang mengumbar skandal Sandiaga.

Zulhas, panggilan akrabnya mengatakan sebaiknya jangan menghalalkan segala cara dalam kompetisi Pemilihan Presiden (Plipres) 2019.

Baca: Edy Rahmayadi Beberkan Soal Pihak Keamanan pada Laga Persib Vs Persija di Stadion GBLA

"Ini kan kompetisinya saya beri judul Friendly Kompetisi. Saya berharap kompetisi ini friendly. Jadi jangan menghalalkan segala cara," ujar Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Ketua MPR RI itu kemudian mengungkit momen saat Jokowi berpelukan dengan Prabowo Subianto di Asian Games 2018.

Menurutnya, momen tersebut harus diikuti oleh semua masyarakat karena menunjukkan rasa saling menghargai.

"Rakyat itu suka waktu Pak Prabowo sama Pak Jokowi pelukan, itu paling tinggi itu rating-nya, semua orang suka," kata Zulhas.

Berita Rekomendasi

"Jadi rakyat kita sudah bosen menjelek-jelekkan, saling mengejek, saling menghina, rakyat juga enggak mau. (Harus) kampanye baik yang positif saling menghargai," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, muncul sebuah situs yang berisi tudingan kepada Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

Baca: Akan Gelar Konser Mengejar Matahari, Ari Lasso: Kalau Sampai Hari Ini Belum Ada Persiapannya

Dalam situs tersebut, Sandiaga Uno dituding berselingkuh dengan perempuan berinisial MB, pejabat di satu perusahaan terkemuka.

Sandiaga pun sudah menjawab soal situs itu. Dia mengatakan isi situs itu fitnah. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas