Dukung Warga Non-Muslim ke Prabowo-Sandi Turun Usai Ijtima Ulama 2
Sebaliknya dukungan warga non-muslim kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin meningkat pesat usai Ijtima Ulama 2.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap fakta menarik di mana dukungan masyarakat non-muslim kepada pasangan calon presiden calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan drastis usai Ijtima Ulama 2 tanggal 16 September 2018 lalu.
Hal itu terungkap saat LSI Denny JA merilis hasil survei Pilpres 2019 yang dilaksanakan di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).
Survei dilaksanakan pada 16-22 September 2018 dan diikuti 1.200 responden serta memiliki margin of error sebesar 2,9 persen.
“Pada Agustus 2018 dukungan warga non-muslim kepada Prabowo-Sandiaga adalah sebesar 43,6 persen dan menurun usai Ijtima Ulama 2 menjadi hanya 28,6 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa.
“Padahal pemilih non-muslim cukup potensial karena berjumlah 11.7 persen,” katanya.
Sebaliknya dukungan warga non-muslim kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin meningkat pesat usai Ijtima Ulama 2.
“Yakni meningkat 9,3 persen dari 47,5 persen pada Agustus 2018 menjadi 56,8 persen usai Ijtima Ulama,” kata Ardian.
Sementara bagi kedua pasangan, Ijtima Ulama 2 memberi tambahan dukungan kepada kedua kubu dari segmen pemilih muslim yang berjumlah 88,3 persen dari total responden.
“Bagi kubu Jokowi meningkat dari 52,7 persen menjadi 52,8 persen; sementara bagi Prabowo meningkatkan dari 27,9 persen menjadi 29,3 persen,” katanya.