Dukungan Warga NU Kepada Jokowi-Ma’ruf Meningkat Usai Ijtima Ulama 2 Menurut Survei LSI Denny JA
Sementara dengan fakta itu Ijtima Ulama 2 ternyata memberi dampak yang cukup negatif bagi Prabowo-Sandi.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan bahwa dukungan warga NU (Nahdlatul Ulama) kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin justru meningkat usai gelaran Ijtima Ulama 2 pada 16 September 2018 lalu.
Hal itu terungkap pada hasil survei LSI Denny JA yang dirilis hari ini, Kamis (27/9/2018) di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur.
“Pada bulan Agustus 2018 dukungan NU kepada Jokowi-Ma’ruf Amin adalah 54,7 persen atau sebelum Ijtima Ulama 2, setelah Ijtima Ulama 2 yaitu September dukungan warga NU kepada pasangan ini meningkat 0,8 persen atau menjadi 55,5 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa.
Sebaliknya penurunan dukungan warga NU pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan usai Ijtima Ulama 2.
“Pada Agustus 2018 dukungan warga NU kepada Prabowo-Sandi adalah 27 persen, namun pada bulan September atau setelah Ijtima Ulama 2 dukungan NU kepada mereka menjadi 26,1 persen,” kata Ardian.
Ardian pun menegaskan meningkatnya dukungan warga NU kepada Jokowi-Ma’ruf memberikan sinyal baik kepada mereka karena basis populasi NU yang sangat besar.
Sementara dengan fakta itu Ijtima Ulama 2 ternyata memberi dampak yang cukup negatif bagi Prabowo-Sandi.
“Basis populasi NU ini menjadi perhitungan dengan besar 43,9 persen di seluruh Indonesia,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.