Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Yakin Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Tak Berpengaruh terhadap Elektabilitas

"Secara dampak mungkin kita bisa lihat satu atau satu setengah bulan ke depan," kata Sandiaga

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sandiaga Yakin Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Tak Berpengaruh terhadap Elektabilitas
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Calon Wapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno menerangkan kasus hoaks Ratna Sarumpaet belum berdampak terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi.

Dia menyebut hal itu baru bisa terasa setelah satu hingga satu setengah bulan kemudian.

Baca: Rizal Ramli: Lebih Baik Pemerintah Berhemat, Dialihkan Dananya Bantu Korban Bencana

Pasalnya, sebelum keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN), Ratna terdaftar sebagai Juru Kampanye Nasional paslon nomor urut 02 itu.

"Secara dampak mungkin kita bisa lihat satu atau satu setengah bulan ke depan," kata Sandiaga di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018).

Meski begitu, Sandiaga yakin efek dari kasus hoaks Ratna tak akan berdampak pada elektabilitas, bila pihaknya tetap berfokus pada kampanye di bidang ekonomi, juga meyakinkan masyarakat Indonesia dengan menyajikan data-data yang nyata.

"Karena kita datang dengan solusi, bahwa kita sudah punya bukti untuk menciptakan lapangan kerja. Di DKI, 10 bulan saya bertugas pengangguran sudah turun 20 ribu, inflansi bahan-bahan pokok stabil, dan kita harapkan ini yang bisa kita tampilkan di seluruh wilayah Indonesia juga," terang Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Demi mencegah kasus serupa kembali terjadi di masa mendatang, BPN, kata Sandiaga, telah melakukan langkah antisipatif dengan memverifikasi ulang para anggotanya.

Dia memastikan para anggota yang terdaftar dalam BPN Prabowo-Sandi saat ini sudah memiliki kesamaan frekuensi kampanyekan hal-hal sejuk dan membangun.

"Kita sudah lakukan verifikasi ulang. Nama yang sekarang bergabung di BPN kita pastikan untuk satu frekuensi, satu irama, satu ritme untuk berkampanye yang sejuk, penuh cinta dan kasih, penuh kedamaian," kata Sandiaga.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan sebuah foto dari aktivis HAM Ratna Sarumpaet yang nampak lebam dan bengkak disekujur wajahnya.

Saat itu Ratna mengaku dipukuli oleh sekelompok orang di Bandara Husein Sastranegara Bandung, pada 21 September.

Sejumlah tokoh penting, khususnya Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi mengecam dan mengutuk aksi kekerasan yang menimpa Ratna.

Namun belakangan Ratna mengaku bahwa seluruh ceritanya tentang pemukulan dan penganiayaan hanyalah sebuah karangan belaka. Ratna mengakuinya sendiri dalam konferensi pers yang di gelar di kediamannya.

Polda Metro Jaya telah menerima 4 laporan masyarakat yang mendesak polisi segera mengusut pihak-pihak yang terlibat menyebarkan berita bohong ini.

Baca: Harga Semua Jenis Beras Naik, Presiden Disarankan Evaluasi Kinerja Mentan

Kamis malam, Ratna ditangkap pihak imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta saat ingin terbang ke Santiago, Chile. Dirinya kemudian digiring ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Namun pada akhirnya pihak berwajib meningkatkan status Ratna menjadi tersangka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas