Tim Prabowo-Sandi: Banyak Masyarakat yang Lari dari Jokowi Karena Janji 2014 Lalu Tak Ditepati
Justru sebaliknya yang terjadi sekarang ini adalah adanya perpindahan dukungan masyarakat dari yang tadinya ke Jokowi menjadi ke Prabowo.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara tim pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah bahwa kasus kebohongan Ratna Sarumpaet membuat banyak pendukung pasangan Prabowo-Sandi lari ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
Justru sebaliknya yang terjadi sekarang ini adalah adanya perpindahan dukungan masyarakat dari yang tadinya ke Jokowi menjadi ke Prabowo.
"Banyak masyarakat yang lari dari Jokowi, karena banyak janji ke surga, faktanya banyak janji pada saat kampanye Pilpres 2014 yang tidak terlaksana," ujar Andre kepada Tribunnews.com, Minggu, (7/10/2018).
Baca: Dahnil: Bang Sandi Rela Jual Saham Saratoga untuk Bantu APBN
Janji tersebut diantaranya menurut Andre adalah janji kabinet Ramping dan menteri tidak akan berasal dari Parpol. Belum lagi janji akan swasembada pangan dalam tiga tahun masa pemerintahannya.
"Mana sekarang janjinya itu. Bukan lagi tidak terlaksana tapi dilanggar," katanya.
Belum lagi janji yang dikeluarkan Jokowi saat pemerintah berjalan terutama dalam penanganan gempa. Jokowi Janji memberikan bantuan uang tunai Rp 300 ribu perbulan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Serta Kementerian Sosial menjanjikan perbaikan rumah.
"Mana itu sekarang, padahal baru baru ini loh," katanya.
Menurut Andre hal tersebutlah yang membuat pendukung Jokowi lari ke kubu Prabowo, bukan sebaliknya. Untuk isu kebohongan Ratna Sarumpaet sendiri, Andre mengatakan bahwa masyarakat sudah cerdas, bahwa Prabowo hanya menjadi korban Hoaks.
"Jadi tudingan banyak pendukung Prabowo pindah ke Jokowi karena kasus Ratna hanya mimpi di siang bolong, kami minta segera bangun lah," pungkas Andre.
Sebelumnya seperti diberitakan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengklaim bahwa banyak pendukung Prabowo yang mengalihkan dukungannya kepada Jokowi.
Salah satu penyebabnya yakni terbongarnya kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.