Kubu Jokowi Soal Pernyataan Nyeleneh Sandiaga: Bantahnya Gampang, Bahagia Kita
Arsul mengaku lebih sulit ketika harus menanggapi pernyataan Sandiaga yang berdasarkan data.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani terlihat menebar senyum saat wartawan menanyakan perihal sikap Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang kerap melontarkan peryataan nyeleneh.
Sambil terus tersenyum, Asrul yang tampak mengenakan kemeja putih garing-garis ini menyebut, sikap yang sering dilontarkan Sandiaga itu sangat mudah dipatahkan.
“Ya begini, bagi saya, sisi pandang yang seperti itu, enggak hoaks tapi saya malah senang Pak Sandi seperti itu. Karena bantahnya gampang banget. Dengan kata ‘masa sih’ gitu aja kan. Jadi itu bukan hoaks,” kata Arsul di posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Peryataan Arsul itu terkait Sandiaga soal tempe setipis kartu ATM, serta menyebut tempe setebal tablet.
Arsul mengaku lebih sulit ketika harus menanggapi pernyataan Sandiaga yang berdasarkan data.
Ia mencontohkan soal biaya penyelenggaraan IMF Annual Meeting World Bank di Nusa Dua, Bali.
“Semakin sering Pak Sandi statement seperti-seperti itu, ya semakin-semakin bahagia kita. Enggak pusing nanggapinya,"kata Arsul.
Sekjen PPP inj juga menanggapi pernyataan Sandi yang menyebut harga makan siang di Singapura lebih mahal dari di Jakarta.
Menurut Arsul, Sandi seharusnya membandingkan secara apple to apple.
Misalnya, makan di Orchard Road maka perbandingan yang tepat adalah makan di Plaza Indonesia atau Grand Indonesia.
“Jadi kita harus apple to apple tempatnya lah. Kalau apple to apple tempatnya, enggak mungkin harga makanan dan minuman Singapura lebih murah daripada yang ada di Jakarta,” kata Arsul.
Diketahui, Sandiaga Uno membandingkan harga bahan pangan Indonesia dengan Singapura dan India.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, harga berbagai bahan pangan di India seperti beras dua kali lipat lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Tak hanya itu, harga sepiring nasi ayam di Singapura juga lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Jika di Singapura harga sepiring nasi ayam sekitar 3,5 dolar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 35 ribu, di Indonesia harganya sekitar Rp 50 ribu.
"Jadi kalau misalnya di Singapura sepiringchicken rice itu 3,5 dolar (SGD) atau Rp 35 ribu, di sini mungkin bisa Rp 50 ribu," kata Sandiaga, Senin (8/10/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.