Kritik Kondisi Ekonomi Indonesia, Prabowo Sebut Elite telah Lakukan Pengkhianatan
Ekonomi liberal tentu hanya akan menguntungkan segelintir orang bukan rakyat kebanyakan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan elite telah melakukan pengkhianatan terhadap rakyat.
Pengkhianatan yang dimaksud, nampak nyata saat elite lebih memilih untuk menjalankan ekonomi liberal ketimbang ekonomi berbasis pada konstitusi.
Ekonomi liberal tentu hanya akan menguntungkan segelintir orang bukan rakyat kebanyakan.
"Saya melihat ada suatu pengkhianatan terjadi. Pengkhianatan ini dilakukan oleh elite bangsa ini. Elite kita tidak berpikir yang besar, rakyat. Mereka lebih mementingkan kepentingan dirinya, kelompoknya, dan sebagainya. Dan ini bukan hanya berjalan satu dua tahun, tapi sudah berjalan puluhan tahun," kata Prabowo dihadapan peserta Rakernas LDII di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
Dia menjelaskan bahwa elite yang dimaksud adalah mereka-mereka yang menjadi pemimpin atau bagian dari pemimpin itu sendiri.
Untuk itu, demi menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat di bidang ekonomi dan bidang lainnya, Prabowo mengatakan Pasal 33 UUD 1945 harus diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
"Jika tidak, menurut saya ini adalah ekonomi kebodohan, economic of stupidity," kata Prabowo.