Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristekdikti: Presiden Kemana pun Bukan Politik, Bedakan Antara Capres dengan Presiden

"Tugas presiden tidak bisa berhenti satu hari pun, akan terjadi kekacauan, jadi meskipun ke kampus, jika itu adalah tugas negara, maka harus dilakukan

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menristekdikti: Presiden Kemana pun Bukan Politik, Bedakan Antara Capres dengan Presiden
ERI KOMAR SINAGA
Menristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir meminta masyarakat membedakan kapasitas Presiden ketika mendatangi kampus.

M Nasir mengatakan ke mana pun Presiden, termasuk ke kampus bukan masuk dalam kategori kegiatan politik.

Baca: Presiden Jokowi: Internet Harus Diatur dengan Hati-hati

"Presiden ke mana pun bukan politik, bedakan antara capres dengan Presiden,” ungkapnya saat ditemui di ITB (Institut Teknologi Bandung), Jawa Barat, Kamis (11/10/2018).

Ia menegaskan bahwa tugas presiden tidak bisa dihentikan satu hari pun walaupun di masa kampanye.

"Tugas presiden tidak bisa berhenti satu hari pun, akan terjadi kekacauan, jadi meskipun ke kampus, jika itu adalah tugas negara, maka harus dilakukan, bedakan dengan capres cawapres yang bertujuan politik di masa kampanye,” tegasnya.

Baca: Kapal Ferry Rute Anambas-Tanjungpinang Dikabarkan Tabrak Tanker

M Nasir mengatakan kehidupan dari kampus harus lah bebas dari kampanye politik meski pun itu bertema kegiatan penyampaian kuliah umum.

Berita Rekomendasi

"Karena pasti ujung-ujunya politik kalau capres cawapres sampaikan kuliah umum di kampus,”ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas