Video Diduga Anggota Pramuka Serukan Ganti Presiden, Kubu Jokowi: Pencederaan Pemilu
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf. menilai video yang menampilkan anak-anak berseragam Pramuka menyerukan untuk ganti presiden telah menciderai pros
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf. menilai video yang menampilkan anak-anak berseragam Pramuka menyerukan untuk ganti presiden telah menciderai proses pemilihan umum (pemilu).
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily berujar, video anak-anak itu adalah bentuk pencederaan terhadap proses Pemilu.
Menurutnya, tidak seharusnya anak-anak kecil dijadikan alat berkampanye.
Baca: Kata Pelatih Timnas U-19 Taiwan Soal Kebiasaan Sujud Syukur Pemain Timnas Indonesia Usai Cetak Gol
"Apa yang dilakukan itu merupakan bentuk pencederaan terhadap pemilu," kata Ace Hasan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Ace menerangkan, ajaran ganti presiden berbahaya bagi generasi muda Indonesia.
Baca: Akan Punya Anak, Pangeran Harry Tinggalkan Kebiasaan Jelek Masa Mudanya, Piilih Temani Istri
Jika dimaknai, ucap Ace, ganti presiden tak hanya mengganti Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan sejumlah anak yang mengenakan pakaian pramuka yang diduga termasuk tingkatan penggalang ini meneriakkan ganti presiden.(*)