Survei Internal BPN Prabowo-Sandi Sebut Jokowi Hanya Unggul 6-11 Persen
Hashim mengaku tidak percaya dengan hasil survei lainnya yang menyebut selisih elektabilitas Prabowo dan Jokowi mencapai 20 persen.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya baru saja menyelesaikan survei untuk mengetahui elektabilitas dua pasangan capres dan cawapres yang dilakukan secara mandiri.
Hashim menjelaskan survei tersebut diikuti responden sebanyak 2.100 orang di mana hasilnya Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul 6 sampai 11 persen atas Prabowo-Sandi.
Atas dasar fakta itu, Hashim mengaku tidak percaya dengan hasil survei lainnya yang menyebut selisih elektabilitas Prabowo dan Jokowi mencapai 20 persen.
"Karena itu saya tidak percaya 10 lembaga survei yang mengatakan Jokowi unggul 20 persen, survei internal kami menyebut selisihnya 6 sampai 11 persen, minggu lalu baru selesai," ungkap Hashim.
Baca: 21 Proyek Abal-abal di Pemkab Lampung Selatan Terbongkar
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam forum “Foreign Media Briefing” di posko pemenangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Hashim sendiri tidak mau menyebutkan 10 lembaga survei yang dimaksudnya.
Ia mengatakan 10 lembaga survei yang dimaksudnya itu merilis hasil survei yang berbeda kenyataan, seperti saat Pilkada Jakarta 2017.
"Semua lembaga survei itu tanpa kecuali menyebut Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) menang satu putaran, semua tanpa terkecuali, tapi kalian tahu sendiri hasilnya," tegas Hashim.
Hashim juga menjelaskan bahwa survei BPN Prabowo-Sandiaga berbeda dengan survei yang dilakukan Rizal Ramli.
"Beda dengan yang dilakukan Pak Rizal Ramli, kalau survei dia kan selisihnya 6-10 persen," ujarnya.