Usulan Debat di Kampus, Moeldoko: Kami Sesuaikan Dengan KPU
"Kalau itu menjadi sebuah forum bagus untuk pendidikan politik ya saya pikir ya bagus," terang Moeldoko
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengatakan, pihaknya tentu akan mengikuti aturan dari penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya usulan debat capres cawapres di kampus.
Hal tersebut disampaikan, ia saat ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Baca: Disoroti Program Dana Kelurahan, Moeldoko : Ya Namanya Juga Tahun Politik
Ia menuturkan, jika tujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang pendidikan hal tersebut tentu didukung.
"Itu urusannya penyelenggara pemilu (TNI), kita menyesuaikan saja. Kalau itu menjadi sebuah forum bagus untuk pendidikan politik ya saya pikir ya bagus," terang Moeldoko.
Ia pun enggan berkomentar banyak terkait usulan itu jika dianggap berpotensi melanggar aturan kampanye.
"Justru itu yang tau rule nya dari KPU. Jadi kita akan mengikuti saja. Kalau KPU menyetujui ya kita akan mengikuti," ujar dia.
Baca: Kubu Jokowi Tak Masalah Debat Pilpres di Kampus Jika Sesuai Aturan dari KPU
Sebelumnya pada Sabtu (21/10/2018), Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan, agar debat calon presiden dan wakil presiden digelar di kampus dengan pertimbangan hebat biaya, serta lebih efektif dan efisien.
Selain itu, Dahnil menuturkan, acara debat capres dan cawapres sebaiknya tidak perlu menghadirkan para pendukung, serta dapat diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat.