Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Ungguli Prabowo, Akademisi: Jokowi 2 Periode Sangat Mungkin

Ada konsistensi capaian elektabilitas petahana calon presiden dan Wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan lawannya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Elektabilitas Ungguli Prabowo, Akademisi: Jokowi 2 Periode Sangat Mungkin
Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Joko Widodo 

Jika keduanya bisa memanfaatkan ceruk pemilih ini, dia pikir, mereka sudah satu langkah dibandingkan pesaing lainnya.

Selain itu catatan dia, jangan lagi memanipulasi informasi sehingga melahirkan pemberitaan hitam. Pemilih semakin cerdas.

"Maka dari itu kampanye cerdas yang berempati pada ceruk-ceruk pemilih lain menjadi sangat penting dalam Pilpres 2019," tegasnya.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018.

Seperti dikutip dari harian Kompas, mereka yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya sebesar 14,7 persen.

Berita Rekomendasi

"Seandainya 14,7 persen responden ini merapat kepada Prabowo-Sandi, dalam hitungan sederhana, peluang Jokowi- Ma’ruf masih sedikit lebih lebar," kata Bambang Setiawan dari Litbang Kompas.

Namun, dengan memperhitungkan aspek margin of error (MOE), kata Bambang, peluang ini bisa jadi masih di titik kritis.

Pasalnya, dengan MOE sebesar 2,8 persen, rentang perolehan Jokowi-Ma’ruf saat ini berada di kisaran 49,8-55,4 persen.

Terlebih ada pemilih yang berpotensi menggeser arah dukungannya.

Ada 30,7 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf yang masih berpeluang mengubah dukungannya hingga pemilu nanti.

"Sementara kemungkinan serupa pada pasangan Prabowo-Sandi sebesar 34,2 persen," kata Bambang.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas