Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salam Satu Jempol, TKN: Jempol Bentuk Apresiasi Hal Baik

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf meproklamirkan gaya salaman baru, yakni salam satu jempol.

Penulis: Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf meproklamirkan gaya salaman baru, yakni salam satu jempol.

TKN Jokowi-Ma'ruf mengubah pose 1 jari telunjuk dengan mengacungkan 1 jempol untuk mendukung pasangan nomor urut satu, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Baca: Foto Puing-puing Diduga Reruntuhan Pesawat Lion Air yang Jatug di Perairan Karawang

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, salam 1 Jempol diperkenalkan secara langsung oleh Presiden Jokowi dihadapan seluruh peserta Rakernas.

Menurut Hasto, Jempol melambangkan hal-hal yang baik; suatu apresiasi tulus atas kebaikan, yang disampaikan secara spontan dengan hati terbuka.

"Sebab Jempol hanya dipakai untuk kebaikan, apresiasi atas prestasi dan cermin kerendahan hati. Nilai-nilai inilah yang kami kedepankan dalam kampanye," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/10/2018).

Salam jempol yang disampaikan dengan mengenggam tangan, kemudian menempelkan gengaman salam jempol tersebut, ucap Hasto, melambangkan sebuah persahabatan. Artinya, kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf membangun persahabatan dengan semua kalangan, bahkan yang mengkritik dengan tajam sekalipun.

Baca: Ross Barkley Dinilai Menyerupai Frank Lampard

"Jempol juga menjadi simbolisasi Rule of Thumb. Hal-hal baik yang menjadi aturan tidak tertulis yang berlaku umum, menjadi panduan sebagaimana kerja positif untuk rakyat yang dilakukan Pak Jokowi," tutur Hasto.

Berita Rekomendasi

Hasto menerangkan, simbol jempol sangat cocok dengan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dibesarkan oleh pengalaman kehidupan yang begitu kaya.

"Tumbuh berkembang dari kalangan rakyat biasa dan menghargai prestasi, serta kedepankan rekam jejak dan tidak ada jarak dengan rakyatnya," ujar Hasto.

Saat memperkenalkan salam jempol, Jokowi mengenakan kaos berwarna coklat. Menurut Hasto, itu memiliki makna tersendiri.

"Coklat itu cocok dan melekat, sedangkan baju putih yang menjadi seragam tim kampanye juga ada artinya. Putih itu punya hati bersih," ujar Hasto.

Dengan salam 1 Ibu jari, kata Hasto, maka seluruh gerak paslon dan tim kampanye harus membawa hal-hal baik, tanpa politik kebohongan dan penuh dengan tebaran kebaikan bagi masyarakat. (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas