Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jumlah Pemilih Prabowo Bisa Berkurang karena Blunder ''Tampang Boyolali''

Muradi menilai, pidato Ketua Umum Gerindra tersebut telah melukai setidaknya 900-an ribu warga Boyolali, di Jawa Tengah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jumlah Pemilih Prabowo Bisa Berkurang karena Blunder ''Tampang Boyolali''
Istimewa
Pengamat Politik dari FISIP Unpad, Dr Muradi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua pusat studi politik dan keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi memperkirakan blunder "tampang Boyolali" oleh Calon Presiden Prabowo Subianto akan berdampak pada berkurangnya dukungan pemilih kepada paslon nomor urut 02 di Pilpres 2019.

Karena Muradi menilai, pidato Ketua Umum Gerindra tersebut telah melukai setidaknya 900-an ribu warga Boyolali, di Jawa Tengah.

Belum lagi ditambah warga Boyolali perantau yang jumlahnya bisa menjadi satu jutaan.

"Apa yang dinyatakan oleh Prabowo dalam pidatonya telah melukai 900-an orang Boyolali dan keturunannya dengan ejekan bernada merendahkan, jika digabungkan dengan warga Boyolali yang merantau bisa saja mendekati angka 1 juta orang Boyolali," ujar Muradi kepada Tribunnews.com, Selasa (6/11/2018).

Jumlah itu menurut Muradi, signifikan untuk diraup sebagai pemilih.

"Apakah akan mengurangi jumlah pemilih ke Prabowo, saya kira hal tersebut dimungkinkan sekali dan itu menjadi bagian blunder politik yang seharusnya tidak perlu," jelas Muradi.

Lebih lanjut Muradi menilai, permintaan maaf saja tidak akan cukup mengobati perasaan termarjinalkan dan dianggap bukan siapa-siapa sebagaimana yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, baik bagi Prabowo untuk mencoba mengurangi blunder politik dan mencoba membuka ruang bagi upaya mencari dukungan baru dari yang lain.

Baca: Wajar, Yusril Bela Jokowi, Ini Alasannya

Diantaranya, dia mencontohkan, menawarkan program alternatif baru yang meyakinkan pemilih lebih baik dari petahana Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.

"Jika tidak, saya ragu langkah apapun tidak akan mengubah persepsi publik jika pola kampnye dan pendekatan yang dilakukan sama dengan blunder-blunder politik sebelumnya," papar Muradi.

Pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengucapkan " tampang Boyolali" berbuntut panjang.

Belasan ribu warga Boyolali yang mengatasnamakan Forum Boyolali Bermartabat berkumpul di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018).

Mereka memprotes pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya karena dianggap telah merendahkan martabat warga Boyolali.

Pidato itu disampaikan Prabowo saat meresmikan posko pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali pada Selasa (30/10/2018).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas