Kata Kubu Prabowo-Sandiaga soal Pelaporan Bupati Boyolali yang Dinilai Berlebihan
“Menurut saya kata-kata seperti itu harus dilaporan, kalau mengatakan tidak apakah berarti Pak Hasto setuju menggunakan kata-kata tak pantas itu?"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono mempertanyakan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut berlebihan atas pelaporan Bupati Boyolali, Seno Samodro ke polisi atas dugaan ucapan tak pantas.
Ferry Juliantono mengatakan, apabila ada pihak yang menyebut pelaporan itu berlebihan berarti setuju dengan kata-kata tak pantas yang diucapkan Seno Samodro saat memprotes pernyataan Prabowo Subianto soal ‘tampang Boyolali’ dua hari lalu.
Baca: Relawan Pendukung Jokowi di Solo Kritisi Pidato Tampang Boyolali Prabowo
“Menurut saya kata-kata seperti itu harus dilaporan, kalau mengatakan tidak apakah berarti Pak Hasto setuju menggunakan kata-kata tak pantas itu? Kalau iya ya sudah biarkan publik yang menilai,” ucap Ferry Juliantono saat ditemui di posko pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Jalan Sriwijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Ferry Juliantono menegaskan pihaknya tidak akan membalas apa yang diucapkan Seno Samodro dengan cara yang sama.
Baca: Kubu Prabowo-Sandiaga Uno Masih Optimistis Unggul di Jawa Barat
Ferry Juliantono mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan hal tersebut.
“Kita tidak mau ikut-ikutan melakukan hal yang tidak baik, kami akan ikuti aturan dan perundang-undangan, kami sedang pelajari dokumen-dokumen yang sudah kami kumpulkan dan kami akan serahkan sepenuhnya urusan ini kepada tim advokat,” kata Ferry Juliantono.