Yusril Ihza Mahendra Mengaku Sulit Menghubungi Prabowo Subianto
Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki masalah komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku memiliki masalah komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Yusril mengaku sulit berkomunikasi lewat telepon dengan Prabowo Subianto.
Bahkan, Habib Rizieq Shihab sekalipun sulit untuk berkomunikasi lewat telepon dengan Prabowo Subianto.
Baca: Pilot: Tarif Murah Maskapai Tak Ada Hubungannya dengan Keselamatan Penerbangan
"Saat ini Habib Rizieq pun tidak bisa menelepon Pak Prabowo, jadi memang agak susah dihubungi, bagaimana diharapkan jadi ketua koalisi," ucap Yusril menanggapi hubungannya dengan Prabowo-Sandi, Rabu (7/11/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Yusril pun mengakui Sandi memang pernah mengajaknya bicara untuk bergabung mendukung pasangan Prabowo-Sandi sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Atas hal itu, Yusril mempertanyakan nasib partai pendukung Prabowo-Sandi termasuk strategi yang disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut sukses di Pileg 2019.
Baca: Kasus Rizieq Shihab Akan Ditangani Lembaga Super Body Arab Saudi Jika Terbukti
Prabowo-Sandi, menurut Yusril, tidak punya jawaban pasti.
"Pak Sandi bilang ya nanti akan bicarakan dengan Prabowo tapi sampai hari ini tidak dijawab," imbuhnya.
Terakhir mengenai kesediaannya dirinya menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril menegaskan tidak dalam konteks dukung mendukung.
PBB hingga hari ini masih netral, tak memihak ke salah satu kubu.