Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KH Ma'ruf Amin: Semoga Para Seniman Jalanan Ini Membuka Telinga Mereka yang Tuli

para seniman jalanan bisa membukakan telinga para pihak yang tidak bisa merasakan hasil kerja dari petahana Joko Widodo.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KH Ma'ruf Amin: Semoga Para Seniman Jalanan Ini Membuka Telinga Mereka yang Tuli
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
KH Ma'ruf Amin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menghadiri acara festival seniman jalanan Indonesia Bernyanyi yang diselenggarakan oleh Laskar Rakyat Jokowi di Jalan Proklamasi nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, para seniman jalanan bisa membukakan telinga para pihak yang tidak bisa merasakan hasil kerja dari petahana Joko Widodo.

"Telinganya yang tuli, matanya tak bisa melihat. Karena itu harus dibukakan matanya, harus telinganya dibolongin supaya mendengar dan melihat, dan saya kira para seniman jalanan mulai hari ini akan membuka telinga-telinga yang tuli itu," ucap Kiai Ma'ruf.

Ia pun menjabarkan beberapa hasil kerja yang sudah dilakukan oleh pasangannya itu.

"Meletakkan dasar-dasar pembangunan dalam membangun infrastruktur, pelabuhan-pelabuhan, bandar-bandar udara. Sehingga hubungan orang kemana-kemana bisa dilakukan dengan mudah," jabarnya.

"Pengiriman barang dari satu daerah ke daerah lain jadi lebih mudah. Konektivitas semakin terbuka, dan beliau juga membangun ekonomi kreatif, yaitu ekonomi yang menumbuhkan kreativitas masyarakat. Begitu juga pelayanan kesehatan dan pendidikan," imbuh Kiai Ma'ruf.

Baca: Kejar Target 15 Persen, AHY Minta Caleg Partai Demokrat Bekerja Lebih Keras

Kiai Ma'ruf berjanji akan mendengarkan aspirasi yang disampaikan para seniman jalanan.

BERITA REKOMENDASI

"Yang belum cocok, belum sesuai akan kita sesuaikan, kita beri adjustment. Menyempurnakan  kemashalatan," katanya.

Terakhir, Kiai Ma'ruf mengajak rakyat Indonesia untuk dapat berpikiri optimis, bukan sebaliknya.

"Saya mengajak untuk berpikir optimis, jangan pesimis. Indonesia sudah merangkak maju dengan pembangunan yang ada. Bahwa sekarang ini rakyat resah, rakyat mana yang resah? Bahwa ingin lebih sempurna ya, dan itu janji kami," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas