Politik Genderuwo di Mata Akbar Tanjung
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung menanggapi soal 'Politikus Genderuwo' yang dilontarkan oleh calon presiden Joko Widodo.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Senior Partai Golkar Akbar Tanjung menanggapi soal 'Politikus Genderuwo' yang dilontarkan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi
Akbar Tanjung meyakini Politikus Genderuwo yang dimaksud adalah politik yang menebarkan rasa ketakukan kepada masyarakat. Menurut Akbar Tanjung, Jokowi melontarkan itu dengan semangat untuk memperbaiki dunia politik tanah air.
"Tapi artinya itu bahwa beliau tentu melihat perpolitikan kita ini masih ada yang harus kita perbaiki. Dalam rangka untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan kita sebagai bangsa," ujar Akbar Tanjung di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).
Akbar Tanjung mengatakan dalam kontestasi politik, tujuannya adalah untuk memperebutkan jabatan.
Karena berpolitik, ucap Akbar, hakikatnya bagaimana untuk mendapatkan posisi politik atau memperoleh kekuasaan dan itu dilakukan dengan berkompetisi. Namun, dalam berkompetisi ada nilai-nilai yang harus dijaga. Terutama yang berbasis pada nilai-nilai negara.
Baca: Petinggi Partai Demokrat Ogah Komentari Politikus Genderuwo
"Terutama pada nilai pancasila, nilai kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, itu salah satu hal yang harus kita jaga, jadi walaupun ada kompetisi tetap berbasis pada nilai yang menggambarkan niat ke-Indonesiaan kita," ucapnya.
Pernyataan Jokowi soal politikus genderuwo menjadi pergunjingan di publik. Disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan di Kabupaten Tegal, Jumat (9/11/2018). Politikus genderuwo adalah sindiran kepada politikus yang suka menyebar propaganda dan ketakutan kepada masyarakat di tahun politik ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.