Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Demokrat Dinilai Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi Usai Ibas Berikan Pernyataan

Partai Demokrat dinilai setengah hati dalam mendukung pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Editor: Yudhi Maulana
zoom-in Partai Demokrat Dinilai Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi Usai Ibas Berikan Pernyataan
SERAMBI INDONESIA/M.ANSHAR
Ketua FPD DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Anggota Komisi I DPR RI Dapil Aceh, Teuku Riefky Harsya, dan Ketua PIA FPD DPR RI, Aliya Baskoro Yudhoyono beserta rombongan meninjau makanan hasil lomba masak serba ikan tongkol di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Kamis (20/9/2018). Kunjungan kerja ke Aceh selama tiga hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Ke - 17 Partai Demokrat. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR) 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat dinilai setengah hati dalam mendukung pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Padahal, saat ini Partai Demokrat masuk dalam koalisi tim pemenangan Prabowo-Sandi dipertarungan Pilpres melawan pasangan Jokowi-Maruf Amin.

Sikap setengah hati ini dinilai usai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas memberikan pernyataan di sela-sela acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018) kemarin.

Ibas mengaku mengetahui ada kader partai yang mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, sikap ini mengesankan bahwa dukungan Demokrat kepada pasangan tersebut dilakukan secara terpaksa.

“Pernyataan Ibas mengindikasikan bahwa Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandi setengah hati. Mengapa? Karena SBY mendukung duet Prabowo-Sandi secara terpaksa,” tutur Syamsuddin, Selasa (13/11/2018) melansir Kompas.com.

Menurut Syamsuddin, sikap Partai Demokrat itu tidak akan mengganggu koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi.

Berita Rekomendasi

Namun, menunjukkan tidak solidnya koalisi tersebut.

“BPN tidak akan terganggu, hanya memang kurang solid dan tidak greget karena ada yang setengah hati mendukung,” kata Syamsuddin.

Ia menilai, sejak awal Partai Demokrat terlihat pesimistis serta dukungan yang diberikan untuk Prabowo-Sandi, menurutnya, untuk memenuhi ketentuan UU Pemilu yang mewajibkan parpol ikut mengusung pasangan calon.

HALAMAN SELENGKAPNYA ======>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas