Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Jokowi Sayangkan Politisasi Terhadap Kaum Difabel

Hasto menyayangkan ada pihak yang mempolitisasi kaum difabel untuk kepentingan politik.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kubu Jokowi Sayangkan Politisasi Terhadap Kaum Difabel
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
(kiri) Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Hasto Kristiyanto dan (kanan) Media Officer Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Monang Sinaga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyayangkan adanya politisasi kaum difabel dalam ucapan calon wakil presiden Kiai Ma'ruf Amin yang menyindir pihak yang buta dan tuli terhadap keberhasilan pemerintah Joko Widodo.

"Kami sangat menyayangkan adanya politisasi terhadap kaum difabel," ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Hasto pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin sangat mendukung kesetaraan kaum difabel. Hasto menyontohkan pergelaran Asian Para Games 2018 yang dihelat oleh Indonesia menunjukkan semangat perjuangan kaum difabel.

Hasto menyayangkan ada pihak yang mempolitisasi kaum difabel untuk kepentingan politik. Sebab, Jokowi telah menunjukkan kepedulian terhadap kaum difabel melalui kebijakan pemerintah.

"Bahkan Pak Jokowi telah memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk memberikan sebuah kebijakan-kebijakan di mana dalam ruang-ruang publik akses-akses kepada kaum difabel itu semakin diperbesar," kata Hasto.

Baca: Asap Mengepul dari Mall FX Sudirman Dipastikan Bukan Kebakaran

Hasto menerangkan, pernyataan Kiai Ma'ruf Amin soal 'buta dan tuli' merupakan kritik dalam dinamika politik. Ma'ruf tak bermaksud untuk menyinggung fisik.

"Di mana hanya karena ambisi kekuasaan banyak politisi yang kemudian tidak menjadikan tuntunan mata hati, kemudian membutakan diri dari nuraninya," ucap Hasto.

Berita Rekomendasi

Hasto berujar buta dan tuli yang dimaksud Kiai Ma'ruf adalah istilah untuk orang yang korupsi dan tidak mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Sehingga itu adalah sebagai sebuah kritik ketika ada pihak-pihak yang mobilisasi ini dengan demo dan sebagainya," tutur Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas