Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite NasDem Tanggapi Prabowo: Sekarang Ini Bukan Zaman Orde Baru yang Main Ancam

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menantang Calon Presiden Prabowo Subianto untuk membuktikan pernyataannya tentang banyak elite diancam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Elite NasDem Tanggapi Prabowo: Sekarang Ini Bukan Zaman Orde Baru yang Main Ancam
Tribunnews.com/Reza Deni
Irma Suryani Chaniago, juru bicara TKN capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menantang Calon Presiden Prabowo Subianto untuk membuktikan pernyataannya tentang banyak elite diancam dan ditekan karena ingin memberikan dukungan kepada dirinya.

"Kalau benar ada ancaman dimaksud silakan buktikan," ujar Juru bicara TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Jumat (23/11/2018).

Anggota komisi IX DPR RI ini menegaskan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak seperti era Orde Baru yang main ancam dan intimidasi terhadap siapapun yang berlawanan pilihan politik.

"Sekarang ini bukan zaman Orde Baru yang main ancam dan main tekan," tegas Irma.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku sering kedatangan para elit yang hendak memberikan dukungan kepadanya pada Pemilu Presiden 2019. Namun para elit tersebut takut memberikan dukungan secara terang-terangan karena diancam.

Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Jenazah dalam Lemari

"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini gelar itu, pakai posisi ini posisi itu dan mereka bilang, pak Prabowo kami ingin mendukung pak Prabowo tapi kami ditekan kami diancam," kata Prabowo saat memberikan pidato pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis, (21/11/2018).

Berita Rekomendasi

Karena ketakutan, para elite tersebut menurut Prabowo, hanya bersedia memberikan dukungan secara diam-diam dan tidak mau diketahui publik.

"Kami akan mendukung pak Prabowo diam-diam. Kami akan dukung pak Prabowo dari belakang. Datang dengan nama besar, wah senang aku, (tapi) Pak Prabowo kami sebetulnya ingin dukung tapi kami diancam kami ditekan," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas