PKS Sependapat dengan Prabowo Bahwa Korupsi Semakin Parah
Selain itu menurut Suhud gagalnya pemberantasan korupsi dapat dilihat pasca Orde Baru. Yang mana menurutnya, praktik korupsi semakin marak dan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS Suhud Alynudin mengaku sependapat dengan pernyataan Prabowo Subianto bahwa korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium 4. Menurut Suhud, Jokowi telah gagal dalam pemberantasan korupsi.
"Hal ini dibuktikan dengan dua indikator. Pertama, Indeks Persepsi Korupsi 2017 yang dikeluarkan oleh Transparency International yang tidak mengalami perubahan signifikan. Kedua, data BPS tentang Indeks Perilaku Anti Korupsi Masyarakat 2018 yang mengalami penurunan," ujar Suhud, Kamis, (29/11/2018).
Selain itu menurut Suhud gagalnya pemberantasan korupsi dapat dilihat pasca Orde Baru. Yang mana menurutnya, praktik korupsi semakin marak dan merajalela.
"Di era pasca orde baru, coba lihat data dari KPK, kepala daerah dari partai mana yg paling banyak ditangkap KPK?" katanya.
Sehingga menurut Suhud terbukti bahwa program revolusi mental gagal membenahi dan memperbaiki perilaku korupsi di Indonesia. Padahal awalnya program tersebut digalakan untuk mendorong perilaku anti-korupsi.
Baca: Polisi Amankan Pelaku Tawuran Antara SMAK dan SMK St Gabriel Sikka Flores
Sebelumnya dalam acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12/2018), Prabowo menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga, hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujar Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.