Pengamat Nilai Pernyataan Prabowo soal Korupsi dan Kanker Stadium 4 Hanya Sebatas Bahan Kampanye
"Yang disampaikan Prabowo sebatas bahan kampanye yang cenderung bombastis dan tidak berbasis pada data yang ada," ujar Muradi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Pengamat Nilai Pernyataan Prabowo soal Korupsi dan Kanker Stadium 4 Hanya Sebatas Bahan Kampanye](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-subianto-sapa-pendukungnya-di-jogja_20181128_183301.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua pusat studi politik dan keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi mengungkapkan pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut kondisi korupsi di Indonesia seperti kanker stadium 4 hanya sebatas bahan kampanye.
"Yang disampaikan Prabowo sebatas bahan kampanye yang cenderung bombastis dan tidak berbasis pada data yang ada," ujar Muradi kepada Tribunnews.com, Jumat (30/11/2018).
Baca: Sekjen Gerindra Sebut Pidato Prabowo Subianto Soal Korupsi Indonesia untuk Mengingatkan
"Penyebutan Indonesia stadium empat praktik korupsi lebih diperuntukkan bahan kampanye ketimbang daripada keprihatinan yang serius," tambah Muradi.
Melalui pernyataannya tersebut, menurut Muradi, Prabowo Subianto ingin menarik simpati bahwa dirinya mungkin bisa menjadi alternatif dari pemerintahan saat ini.
Meskipun kata Muradi, publik internasional tidak akan lupa bahwa Prabowo Subianto pernah menjadi bagian dari rezim orde baru.
"Atau setidaknya Prabowo pernah menikmati kejayaan era orde baru yang mana marak dengan praktik KKN," jelas Muradi.
Bagaimanapun, imbuh dia, publik internasional juga melihat sepak terjang Prabowo Subianto yang dianggap bukan figur yang dimaksud.
Baca: Sudirman Said: Yang Enggak Sepakat Korupsi Mirip Kanker Stadium 4 Nalarnya di Mana?
Karena itu, apa yang disampaikan Prabowo Subianto di luar negeri, menurut dia, tidak cukup memberikan persepsi yang benar atas kondisi Indonesia saat ini.
"Apalagi jika berkaca pada latar belakang dan rekam jejak tersebut, maka apa yang disampaikan oleh Prabowo sebatas lLontaran jargon yang mana tidak cukup mempengaruhi persepsi dunia internasional," jelasnya.