Prabowo Komit Jadikan Penyandang Disabilitas Mitra Pembangunan
Fokus perjuangan Prabowo adalah menciptakan kesempatan yang sama bagi para penyandang disabilitas
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima kedatangan sejumlah penyandang disabilitas di kediamannya Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, (4/12/2018). Prabowo menerima sejumlah aspirasi dari kaum difabel terutama terkait kebijakan yang akan dikeluarkan bila terpilih sebagai presiden nanti.
Prabowo mengatakan, sejak lama ia dan keluarganya menaruh perhatian pada penyandang disabilitas. Salah satu bentuk perjuangan tersebut dengan mewujudkan Undang Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
"Dalam lingkungan keluarga saya, Pak Hashim Djojohadikusumo sudah lama sekali menaruh perhatian yang besar kepada kaum disabilitas. Dari awal Partai Gerindra berjuang keras untuk membela dan memajukan keadaan kepentingan kaum disabilitas Indonesia," kata Prabowo.
Baca: Berantas Pemberontak di Papua, Fraksi PKS Minta TNI Gunakan Protap Pemberantasan Terorisme
Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan, fokus perjuangannya nanti yakni menciptakan kesempatan yang sama bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Karena menurutnya tugas bangsa dan negara adalah melindungi segenap seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Mulai dari kesehatan, keamanan, dan lainnya.
"Karena itu, ini adalah sebuah kehormatan bahwa kita bisa berjuang untuk memajukan kualitas hidup saudara saudara sekalian. Jadi, kita telah buktikan di DPR RI di parlemen bersama partai partai koalisi kita bahwa kita berjuang bersama-sama kalian," katanya.
Sementara itu Ketua Komunitas Disabilitas Jakarta, Eka Setiawan menjelaskan kehadiran mereka bertemu Prabowo dalam rangka bersilahturahmi dan membahas beberapa hal mengenai hak-hak penyandang disabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi saat ini merupakan peringatan hari disabilitas Internasional.
Ia meminta kepada Prabowo apabia terpilih nanti untuk membuat peraturan teknis dari Undang-undang nomer 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Karena menurutnya sejak diundangkan dua tahun lalu hingga kini belum peraturan pemerintah sebagai petunjuk pelaksana dan peunjuk teknis undang-undang tersebut.
"Karena itu kita tahu semua bahwa bapak Prabowo merupakan Calon presiden Republik Indonesia 2019. Dan terimakasih kesediaan bapak menerima kami semua. Dan ini bagian dari sebuah proses perubahan yang akan dicatat oleh sejarah dan apa yang kita lakukan pada sore hari ini dalam rangka perubahan untuk Indonesia untuk berjuang bersama dengan Bapak Prabowo," pungkasnya.