Peran Kiai Ma'ruf dan Mulai Padamnya Serangan ''Anti Islam'' Terhadap Jokowi
Sosok KH Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden dinilai belum signifikan memberikan nilai tambah bagi calon presiden petahana, Joko Widodo. Benarkah
Penulis: Malvyandie Haryadi
![Peran Kiai Ma'ruf dan Mulai Padamnya Serangan ''Anti Islam'' Terhadap Jokowi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kiai-maruf-amin1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok KH Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden dinilai belum signifikan memberikan nilai tambah bagi calon presiden petahana, Joko Widodo.
Direktur Para Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, hal itu yang kemudian membuat elektabilitas pasangan nomor urut 01 tersebut cenderung stagnan.
“Faktor cawapres, Ma’ruf belum efektif memberi nilai tambah. Memang elektabilitas Pak Jokowi belum naik dan kerja dari timses, partai pendukung dan cawapres belum signifikan,” ujarnya saat ditemui pekan lalu.
Benarkah demikian? Bagaimana pendapat petinggi partai koalisi atas hal ini?
Baca: Jokowi Akui Terima Permintaan Maaf La Nyalla, Fahri Hamzah: Negara Hukum yang Kompromis
Ketua umum Partai Keadilan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa posisi Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden adalah sebagai benteng dari serangan anti Islam yang dituduhkan pihak lawan kepada Jokowi.
![Tim Kampanye Daerah Joko Widodo - Ma-ruf Amin Kalimantan Selatan melangsungkan pertemuan dengan Kiai Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maruf-amin-ok3.jpg)
Menurutnya serangan dan fitnah yang ditujukan kepada pihak koalisi Jokowi-Maa'ruf dari pihak oposisi sudah mulai padam.
"Posisi KH Ma'ruf hari ini menjadi benteng dari serangan yang dianggap anti Islam, sekarang alhamdulillah serangan itu padam. Jadi karena konsentrasi menjadi pemadam kebakaran serangan anti islam itu," kata Cak Imin, sapaan akrabnya di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa bulan Desember ini akan menghidupkan kembali mesin partai, yaitu dengan tujuan mendongkrak elektabilitas suara Jokowi-Ma'ruf dan partainya.
Baca: Di Hadapan Caleg PKB, Jokowi Minta Buat Benteng Tangkal Isu Negatif
Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, PKB akan fokus berkampanye di wilayah Jawa, terutama di wilayah Jawa timur yang merupakan basis suara dari partai tersebut.
"Nah setelah sudah padam, saya kira Desember ini sudah mulai gerak untuk mendongkrak elektabilitas," katanya.
"Prioritas jawa timur kita berkontribusi terbesar kedua jawa tengah dan ketiga jawa barat," lanjutnya.
Masih optimistis
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago optimis elektabilitas Joko Widodo bakal mencapai angka 40-45 persen di Banten pada Januari 2019.
Hal ini diyakini Irma karena peta kekuatan paslon capres-cawapres sudah berubah dibandingkan sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.