TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta dipilih sebagai tempat debat kandidat pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu 2019. Opsi Surabaya sebagai kota kedua tempat debat kandidat tidak disepakati.

Kesepakatan itu dibuat dalam rapat Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Tahun 2019 di ruang sidang utama Lt 2 KPU RI, Rabu (19/12/2018).

"Tadi, kami sudah bersepakat ialah debat diadakan di Jakarta. Jadi setelah usulan yang berbagai kota," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, di ruang sidang utama Lt 2 KPU RI, Rabu (19/12/2018).

Dia menjelaskan, Kota Jakarta dipilih setelah melalui sejumlah pertimbangan. Salah satu diantaranya faktor keamanan.

"Jadi dihelat di Jakarta. Pelaksanaanya di hotel yang cukup representatif sehingga bisa dihindari hal tidak perlu seperti pengerahan massa yang justru bisa mengganggu kualitas debat," kata dia.

Baca: Didatangi dan Dimaki Tukang Kredit Mobil Saat Syuting, Billy Syahputra: Lu Mau Mempermalukan Gua?

Selain itu, kata dia, ibu kota negara itu dinilai sudah berpengalaman menggelar perhelatan besar. Ini mengacu pada debat kandidat pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2014 dan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Juga termasuk pertimbangan audiensi seperti tahun lalu sampai 200 (dibagi dua kubu,-red). Jadi disarankan separuhnya saja dari 2014. Jadi cukup 100 orang-orang paling top tim inti pakar ahli," tambahnya.