Jokowi-Ma'ruf Fokus Bangun Ekonomi Keumatan, Prabowo-Sandi Bangun Isu Keumatan
Ari menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf memiliki fokus soal ekonomi keumatan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memilki visi misi yang bisa dirasakan oleh masyatakat.
Ari menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf memiliki fokus soal ekonomi keumatan.
Hal itu terlihat bagaimana pasangan capres-cawapres ini terus mejalankan ekonomi keumatan berbasis syariah yang terus populer di masyatakat.
"Kubu Pak Jokowi-Ma'ruf sebenarnya fokusnya KH Ma'rufuf bicara ekonomi keumatan, dimana-mana dia bicara ekonomi keumatan apalagi kalau kita lihat track record beliau ini punya jalan panjang bagimana mengangkat ekonomi syariah di konteks Indonesia," kata Ari Nurcahyo dalam diskusi 'membongkar visi-misi Capres : Melihat Aspirasi Politik Umum' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Baca: 2 Pekan Bekerja Pengasuh Gempita Mengundurkan Diri, Ini Kata Gisel Hingga Singgung Koneng
Ari menyebut, sosok Ma'ruf menjadi dongkrak dalam meningkatkan sistem ekonomi keumatan.
Pasalnya, Ma'ruf yang merupakan sosok ekonom sangat paham soal ekonomi keumatan yang terbarukan.
"Kalau secara umum kalau bicara umat pasangan Jokowi-Ma'ruf memang punya strategi khusus dalam visi misi dan pemberitaan kampanye ekonomi keumatan itu cukup kuat untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf terutama Pak Ma'ruf Amin, yang merupakan basis santri dan pesantren," papar Ari.
Sementara, Ari mengatakan, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno justru tidak fokus pada isu ekonomi keumatan.
Ia mengatakan, kubu Prabowo-Sandi hanya terlihat membangun sebuah hegemoni kekuatan bagaimana isu agama, isu keumatan dikemas sebagai menyerang lawan politik.
"memang dia (Prabowo-Sandi) bicara lebih khusus bagaimana isu-isu agama, isu keumatan, isu agama dikemas dalam konteks melawan sebuah hegemoni kekuasaan katakanlah menindas, kemudian isu isu populisme di angkat mengusung isu isu keumatan secara umum," terang Ari.
Baca: Sekjen PDIP: Meski Kalah di Pilpres 2014, Jokowi Tidak Melupakan Banten
Meski saat ini ekonomi keumatan terus digaungkan oleh Jokowi-Ma'ruf, Namun, Ari menyebut hal itu belum bisa banyak diterima masyarakat.
Sebaliknya, Prabowo-Sandibl terus menggunakan isu keumatan dalam kontek hegemoni kakuatan untuk menanggapi prilaku lawan politik.
"Jokowi-Ma'ruf lengkap fokus tetapi tidak tersampaikan kepada publik, tapi isu isu keumatan Prabowo-Sandi sifatnya umum lebih kepada isu isu umat dalam konteks katakanlah hegemoni kekuasaan, seperti misalnya isu isu kriminalisasi ulama, perlakuan terhadap lawan politik," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.